Contoh Kiamat Sugra, Bentuk Teguran Allah SWT Kepada Manusia

Kebakaran hutan termasuk ke dalam contoh kiamat sugra Foto: iStock

Memercayai hari kiamat termasuk ke dalam rukun iman yang ke-5. Dalam Islam, kiamat terbagi menjadi dua yakni kiamat sugra (kecil) dan qubra (besar).

Dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy, mengimani hari akhir adalah meyakini bahwa kiamat pasti terjadi. Seluruh alam semesta akan mengalami kehancuran dan manusia akan dibangkitkan dari kuburnya untuk mempertanggungjawabkan setiap amalnya selama hidup di dunia.

Mengenai peristiwa hari kiamat dijelaskan sangat jelas dalam Al-Qur’an dan hadits. Salah satunya firman Allah SWT dalam surat Al-Qari’ah ayat 1-5, yang artinya:

“Hari kiamat, apakah hari kiamat itu? Dan tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.” (QS. Al-Qari’ah: 1-5)

Namun, sebelum terjadinya kiamat qubra (besar), Allah SWT memberikan teguran kepada manusia dengan cobaan kecil atau yang bisa disebut dengan kiamat sugra (kecil).

Hal ini bertujuan agar manusia selalu mengingat Allah, berserah diri kepada-Nya, dan bertobat. Lantas, apa apa saja contoh kiamat sugra?

Contoh Kiamat Sugra

Berikut contoh kiamat sugra yang dikutip dalam buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy:

Semua makhluk ciptaan Allah SWT pasti akan binasa dan kembali kepada-Nya. Hal ini sesuai seperti yang dijelaskan dalam firman Allah pada surat Ar-Rahman ayat 26-27, yang artinya:

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.” (QS. Ar-Rahman: 26-27)

Selanjutnya, dijelaskan juga dalam surat Al-Imran ayat 185, Allah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ

Artinya: “Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu.”

(PDN)