Konten dari Pengguna

Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit tentang Keutamaan Shalat Tarawih

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 April 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Shalat. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Shalat. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Kultum atau kuliah tujuh menit merupakan salah satu jenis dakwah yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Biasanya kultum disampaikan setelah shalat subuh, sebelum berbuka puasa, dan sebelum shalat tarawih.
ADVERTISEMENT
Sukendra Martha dalam buku 100 Anekdot Ubudiyah menyebutkan, kultum atau kuliah tujuh menit adalah ceramah singkat yang dirancang untuk menambah pemahaman keagamaan umat Muslim.
Kultum disampaikan dengan memfokuskan pesan tentang syariat agama Islam. Sebab, kultum berfungsi sebagai pengingat umat Muslim agar senantiasa mengikuti perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya.
Meski disebut kuliah tujuh menit, durasi dari kultum tergantung masing-masing khotibnya. Ada yang melaksanakan kultum dengan durasi tiga menit, lima menit, tujuh menit, atau 30 menit.
Ilustrasi Shalat. Foto: pixabay.com

Contoh Kultum Ramadhan Singkat 5 Menit

Meskipun disampaikan dengan padat dan singkat, kultum tetap harus berisi peringatan atau imbauan bagi umat Islam. Berikut contoh kultum Ramadhan singkat 5 menit yang disadur dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan: Berkaca Pada Jiwa 2 oleh Prito Windiarto dan Taupiq Hidayat.
ADVERTISEMENT
Kultum Singkat tentang Keutamaan Tarawih
Alhamdulillah, segenap puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat iman dan Islam. Shalawat dan salam teruntuk Nabi Muhammad SAW, pada keluarga dan sahabatnya.
Salah satu ibadah spesial di bulan Ramadhan selain puasa adalah shalat tarawih. Shalat sunnah qiyamul lail ini hanya ada di bulan mulia dan penuh berkah ini. Ibadah sunnah muakkadah ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja. Banyak keutamaan dan keistimewaan ketika kita menegakkan shalat ini. Berikut beberapa diantaranya.
Pertama, shalat tarawih dapat menjadi wasilah diampuninya dosa.
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah yang bunyinya:
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (salat tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT
Pengampunan dosa dalam hadits tersebut mencakup dosa besar dan kecil. Namun, ada pendapat lain mengatakan bahwa yang dimaksud adalah pengampunan dosa kecil.
Meski demikian, semoga shalat tarawih yang dilakukan dapat menggugurkan seluruh dosa-dosa kita.
Dalam riwayat lain dari Abdurrahman bin Auf, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan di mana Allah mewajibkan puasanya, dan sesungguhnya aku menyunnahkan qiyamnya (tarawih) untuk orang-orang Islam. Maka barangsiapa berpuasa Ramadhan dan Qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka ia (pasti) keluar dari dosa-dosanya sebagaimana pada hari ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah)
Ilustrasi Alquran. Foto: pixabay.com
Kedua, sunnah muakkadah yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Shalat tarawih merupakan ibadah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. diriwayatkan dari Ibnu Syihab, Urwah menyampaikan kepadanya bahwa Aisyah telah mengatakan bahwa Rasulullah pada suatu malam (di bulan Ramadhan) berangkat ke masjid dan mendirikan shalat di sana. Kemudian banyak orang yang mengikuti beliau. Keesokan harinya orang bercerita tentang shalat Rasulullah, sehingga jamaah semakin banyak.
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya, orang tetap bercerita sehingga pada malam keempat jamaah tidak lagi tertampung di masjid. Paginya, setelah shalat subuh, Rasulullah bersabda “Amma ba’du. Sesungguhnya aku tahu kemampuan kalian. Akan tetapi ragu bila salat tarawih itu diwajibkan atas kalian tidak mengerjakannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Meski sunnah, kita jangan sampai melewatkan ibadah yang muakkadah (sangat dianjurkan).
Wallahu a’lam bishowab.
(DND)