Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Contoh Kultum Singkat tentang Keutamaan Puasa Ramadhan yang Bisa Digapai
31 Maret 2022 15:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hidayatullah, M.A. menuliskan dalam buku 65 Kultum Kamtibmas oleh Drs. K.H. D. Syarif , kultum adalah salah satu model dakwah agama yang populer di masyarakat modern karena materinya singkat dan padat.
Kondisi masyarakat modern menuntut para dai untuk menyampaikan dakwahnya dengan lebih arif, kreatif, singkat, dan tepat sasaran. Sebab, masyarakat modern lebih mengedepankan pola pikir yang praktis, kritis, dan logis.
Meski disampaikan dengan durasi tujuh menit, kultum tetap mengedepankan pemahaman keagamaan sesuai dengan syariat. Materi yang disampaikan berfokus pada satu tema, sehingga tidak membuat pendengar merasa bosan.
Contoh Kultum Singkat
Berikut contoh kultum singkat tentang keutamaan puasa Ramadhan yang disadur dari buku Kumpulan Kultum Ramadhan: Berkaca Pada Jiwa 2 oleh Prito Windiarto dan Taupiq Hidayat.
ADVERTISEMENT
Keistimewaan dan Keutamaan Puasa
Alhamdulillah. Segala puji hanya untuk Allah SWT, Tuhan penguasa alam semesta yang karunia-Nya tidak terhingga.
Sholawat dan salam teruntuk junjungan mulia Nabi Muhammad SAW. Semoga kita dapat selalu mengikuti sunnahnya.
Tidak terasa, hari ini kita telah berada di bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan. Bulan yang di dalamnya terdapat malam yang lebih utama dari 1000 bulan. Ini menjadi salah waktu dilaksanakannya ibadah paling agung, yakni puasa Ramadhan.
Kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan. Di bulan nan indah ini kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa. Ibadah ini menjadi spesial karena menjadi jalur langsung antara seorang hamba dengan Rabb-Nya. Ibadah puasa langsung dinilai oleh Allah Sang Maha Kuasa. Rasulullah SAW meriwayatkan firman Allah dalam hadits Qudsi yang artinya:
ADVERTISEMENT
“Setiap amal manusia adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya (puasa) itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Pada kesempatan ini, izinkan saya untuk memaparkan ulang keutamaan puasa yang dihimpun dari berbagai sumber.
Pertama, puasa sebagai penghapus dosa-dosa.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, karena penuh keimanan dan mengharap ridha Allah maka dosa-dosa yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Hadits ini menunjukkan bahwa jika kita berpuasa dengan keimanan yang penuh, ikhlas, dan mengharapkan ganjaran dari Allah, maka dosa-dosa akan diampuni.
Kedua, puasa adalah perisai (penghalang).
Dalam hadits Imam Ahmad disebutkan bahwa, “Puasa itu perisai (penghalang), yang akan menghalangi seorang hamba dari api neraka.” Kemudian hadits ini dikuatkan oleh hadits Imam Nasa’i, “Puasa itu penghalang, selagi tidak dirusak.”
ADVERTISEMENT
Dari hadits ini dapat disimpulkan bahwa puasa yang kita lakukan, selagi tidak dirusak, maka akan menjadi penghalang (perisai) dari api neraka kelak. Adapun hal-hal yang merusak puasa adalah dusta, menggunjing, memfitnah, dan kemaksiatan lainnya. Karenanya, sebaiknya kita menjaga puasa agar tetap bermakna.
Demikianlah, dua dari banyak keutamaan puasa. Semoga menjadi motivasi bagi kita untuk menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya.
Allohumma ainna ‘ala dzikrika wasykrika wahusni ibadika. Aamin ya robbal alamin.
Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.
(DND)