Konten dari Pengguna

Contoh Liturgi Profesi Natal yang Bisa Dijadikan Referensi

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Desember 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Liturgi profesi Natal adalah salah satu bentuk ibadah yang dilaksanakan pada hari raya Natal. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Liturgi profesi Natal adalah salah satu bentuk ibadah yang dilaksanakan pada hari raya Natal. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Liturgi profesi Natal adalah bentuk ibadah yang menggabungkan elemen perayaan Natal dengan pengakuan dan penghargaan terhadap berbagai profesi dalam masyarakat.
ADVERTISEMENT
Melalui liturgi ini, setiap profesi diberikan kesempatan untuk mengekspresikan kontribusi mereka, baik dalam pelayanan kepada sesama maupun dalam penghayatan iman.
Biasanya, liturgi profesi Natal dilakukan dalam kebaktian untuk mengingatkan bahwa setiap pekerjaan adalah panggilan Tuhan yang mulia.
Bagi Anda yang sedang mencari contoh liturgi profesi Natal, dalam artikel ini terdapat beberapa referensi yang bisa digunakan untuk melengkapi perayaan Natal di gereja atau sekolah.

Contoh Liturgi Profesi Natal

Secara harfiah, liturgi adalah perayaan umat yang berhimpun bersama. Foto; Pexels.com
Mengutip buku Dasar-dasar Liturgi: Seri Katekese Liturgi oleh Komisi Liturgi - Keuskupan Agung Semarang, liturgi adalah perayaan umat yang berhimpun bersama. Di dalam liturgi tersebut terjadi perjumpaan antara Allah dan manusia.
Di Indonesia, liturgi dilaksanakan dengan beragam cara, menyesuaikan budaya dan tradisi setempat. Pada perayaan Natal, beberapa gereja atau sekolah sering kali melaksanakan liturgi profesi Natal untuk memberikan makna khusus sekaligus menghargai peran setiap profesi dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa contoh liturgi profesi Natal yang dapat dijadikan sebagai referensi:

1. Reporter

Selamat malam, semuanya! Salam sukacita Natal untuk kita semua. Malam ini, saya sebagai reporter hadir membawa berita penting. Sebagai reporter yang pintar, menarik, dan baik hati, tentu saja profesi saya paling berjasa.
Kalau tidak ada saya, dari mana kalian bisa tahu berita terbaru? Bahkan ibu-ibu tidak akan punya bahan untuk bergosip sore-sore. Jadi, ingat ya, reporter ini adalah profesi paling penting! Selamat malam dan sampai jumpa di Natal tahun depan.

2. Nelayan

Reporter memang jago bicara, tapi jangan lupa, saya—seorang nelayan—yang paling berjasa. Dari mana kalian dapat lauk pauk setiap hari? Ikan teri, ikan tongkol, bahkan ikan badut pun bisa saya tangkap!
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan makan nasi tanpa ikan, hambar kan? Jadi, mau Natal atau tidak, ingatlah bahwa nelayanlah yang menyuplai makanan lezat di meja makan kalian.

3. Peternak

Ayo, jangan sombong dulu! Saya, si peternak, adalah yang paling berjasa di sini. Mau ayam, sapi, babi, atau kambing—semua bisa saya sediakan. Apalagi di bulan Natal seperti ini, kebutuhan daging meningkat.
Tanpa saya, mau makan apa kalian? Telur? Jangan bikin malu! Jadi, tidak ada yang lebih hebat dari seorang peternak, karena dompet saya pun tebal berkat usaha ini.

4. Pilot

Tenang semuanya, biar saya yang bicara! Saya seorang pilot yang siap menerbangkan kalian pulang kampung atau liburan Natal. Dengan cepat dan nyaman, saya membawa kalian ke tujuan.
ADVERTISEMENT
Bayangkan kalau tidak ada pilot seperti saya? Mau pulang kampung? Cuma bisa mimpi. Jadi ingat, tanpa saya, kalian tidak akan bisa merayakan Natal bersama keluarga tercinta!

5. Dokter

Ilustrasi pelaksanaan liturgi profesi Natal. Foto: Pexels.com
Selamat malam, semuanya! Apa kabar? Sehat, kan? Syukurlah. Tapi sebenarnya saya lebih senang kalau kalian sakit—hehe, bercanda. Saya ini dokter, si penyelamat manusia.
Dari penyakit ringan seperti panu sampai serangan jantung, semua bisa saya tangani. Kalian bisa sehat, kuat, dan aktif karena saya. Jadi, kalau mau sehat terus, jangan lupa restui hubungan saya dengan anak namboru ya! Cocok?

6. Polisi

Horas! Salam sejahtera. Tenang, jangan takut, saya ini polisi yang baik hati. Tugas saya menjaga ketertiban, melindungi masyarakat, bahkan menangkap teroris.
ADVERTISEMENT
Saat Natal, saya yang berdiri di depan gereja memastikan kalian aman dan damai saat beribadah. Jadi, tanpa polisi, siapa yang menjaga keamanan kalian? Ingat itu!

7. Guru

Eh, kalian jangan sok hebat! Mau jadi apa kalian tanpa guru? Saya yang mengajarkan kalian membaca, menulis, berhitung, bahkan menghapus ingus kalian dulu!
Jangan jadi kacang yang lupa kulitnya. Semua pekerjaan kalian sekarang ada berkat guru. Hargailah kami, karena kami adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang membentuk masa depan kalian!

8. Artis

Hai semuanya! Kenalin, aku seorang artis. Cantik, wangi, dan terkenal. Kerjaku? Gampang. Muncul di TV, bikin gimmick, lalu dapat uang. Semua mata tertuju padaku, dan semua orang berebut minta foto.
Jadi, kalau kalian merasa profesi kalian hebat, jangan lupa siapa yang menghibur kalian setiap hari. Jangan lupa follow IG aku ya—hehe!
ADVERTISEMENT

9. Tukang Jahit

Stop, stop! Sakit kupingku dengar kalian ribut. Hebat dari mana sih? Coba tengok baju yang kalian pakai sekarang, siapa yang jahit? Ya, saya! Dari baju pesta sampai songket, semuanya bisa saya kerjakan.
Apalagi menjelang Natal, ibu-ibu berebut minta jahit baju baru. Jadi, tanpa tukang jahit, kalian mau pakai apa? Jangan lupa, tukang jahit itu kunci tampil keren di setiap acara.

10. Pendeta

Saudara-saudara yang terkasih, janganlah kita saling merendahkan atau merasa lebih hebat dari orang lain. Ingatlah, apa yang kita miliki hanyalah titipan dari Tuhan Yesus Kristus. Di hadapan-Nya, kita semua sama.
Jika kita memiliki jabatan atau kelebihan, itu semata karena kemurahan Tuhan, bukan kehebatan kita sendiri.
Mari kita selalu rendah hati, bersyukur, dan hidup dalam kasih Tuhan. Amin.
ADVERTISEMENT
(SAI)