Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Contoh Ngoko Alus dan Ngoko Lugu Beserta Ketentuan Penggunaannya
23 Juli 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Bahasa Jawa , ada tiga tingkatan kesopanan dalam mengucapkan bahasanya. Ada ngoko, madya, dan krama. Ngoko terbagi menjadi ngoko lugu dan ngoko alus (campuran ngoko dan krama).
ADVERTISEMENT
Penggunaan masing-masing tingkatan tersebut berbeda tergantung dengan siapa lawan bicaranya. Contoh, jika seorang istri berbicara dengan suami, maka yang digunakan adalah ngoko alus.
Dikutip dari buku Baboning Pepak Basa Jawa oleh Budi Anwari, berikut adalah penggunaan bahasa Jawa ngoko alus dan ngoko lugu yang tepat.
Penggunan Bahasa Jawa ngoko alus:
Penggunaan Bahasa Jawa ngoko lugu:
ADVERTISEMENT
Meskipun terlihat sama, ngoko lugu dan ngoko alus memiliki perbedaan yang signifikan. Jika ngoko lugu berisi Bahasa Jawa Ngoko semua, ngoko alus merupakan campuran ngoko lugu dengan Bahasa Jawa krama inggil.
Bahasa krama inggil yang digunakan dalam ngoko alus dimaksudkan untuk memberi penghormatan kepada lawan bicara. Ada tiga jenis kata yang diubah ke Bahasa Jawa krama inggil, di antaranya adalah orangnya (kata ganti), kata kerja, dan barang miliknya.
Contoh ngoko alus dan ngoko lugu
Bahasa Indonesia: "Maaf, saya mau tanya rumah kak Budi itu, di mana?"
Ngoko lugu: "Eh, aku arep takon, omahe Bud kuwi, neng ndi?"
Ngoko alus: " Aku nyuwun pirsa, daleme mas Budi kuwi, neng endi?"
Kumpulan contoh ngoko alus
ADVERTISEMENT
Kumpulan contoh ngoko lugu
(ULY)