Konten dari Pengguna

Contoh Pengamalan Sila ke-1 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Desember 2020 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tugu Garuda Pancasila di depan gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.. Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Tugu Garuda Pancasila di depan gedung Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Nanga Badau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.. Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memuat lima nilai pokok yang dijadikan landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan semuanya harus merasuk pada diri setiap insan Indonesia dan dalam penyelenggaraan negara.
ADVERTISEMENT
Jimly Asshiddiqie dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara menjelaskan bahwa nilai Pancasila merupakan satu kesatuan. Sila pertama yakni Ketuhanan Yang Maha Esa memegang posisi kunci dalam Pancasila.
Alasannya adalah dorongan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa secara otomatis menentukan kualitas kemanusiaan seseorang.
Mengamalkan Pancasila sebenarnya tidak terlalu sulit. Kita bisa memulai dengan diri sendiri. Nah berikut adalah beberapa contoh penerapan sila pertama Pancasila:

Menjalankan Ibadah

Seseorang yang meyakini keberadaan Tuhan pasti akan menjalankan ibadah sesuai tuntunan kitab suci. Setiap agama juga mengajarkan nilai kebaikan. Maka dengan beribadah, hubungan kita dengan Tuhan dan dengan sesama manusia akan baik.

Tidak Memaksakan Kepercayaan Kepada Orang Lain

Ilustrasi berdoa. Foto: Pixabay
Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain merupakan salah satu butir Pancasila. Keberagaman agama merupakan suatu keniscayaan sehingga kita tidak bisa menuntut agar semua orang memiliki kepercayaan yang sama.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya kita menyikapi keberagaman agama dengan penuh toleransi. Caranya adalah dengan menghormati pemeluk agama lain yang sedang beribadah atau merayakan hari besar agama mereka.

Melindungi dan Membangun Kerukunan Antar Agama

Negara berperan penting untuk memberikan jaminan bagi setiap penduduk agar memiliki kebebasan memeluk agamanya dan beribadah sesuai ajarannya masing-masing.
Di level individu, kita dapat membina kerukunan antar agama, misalnya dengan melakukan dialog lintas agama, membantu melakukan pengamanan rumah ibadah, dan masih banyak lagi.
(ERA)