Konten dari Pengguna

Contoh Pengamalan Sila ke-3 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
8 Desember 2020 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Garuda Pancasila. Foto: iStock.
zoom-in-whitePerbesar
Garuda Pancasila. Foto: iStock.
ADVERTISEMENT
Sila ke-3 Pancasila memuat isi dan nilai-nilai yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari sila pertama hingga sila kelima, arti dan nilai yang tersematkan pun berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia” bermakna, meskipun berbeda, masyarakat tetap harus menjunjung persatuan. Perbedaan di sini adalah latar belakang suku, budaya, ras, dan agama yang dianut. Namun, rakyat tetap harus bersatu untuk meraih cita-cita negara.
Melalui persatuan, tujuan bangsa Indonesia untuk melindungi masyarakatnya dari peperangan dan perpecahan bisa tercapai. Perbedaan yang ada di Indonesia seharusnya bukan untuk dipertentangkan, tetapi justru dijadikan alasan untuk selalu bersatu.
Nah, berikut ini adalah contoh dari pengamalan sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Menghargai Perbedaan

Menghargai perbedaan menjadi nilai yang diterapkan saat berada di sekolah. Selain karena peraturan, fungsi dikenakannya seragam adalah untuk menghargai perbedaan. Dengan seragam, tidak ada orang yang lebih tinggi derajatnya atau sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Sesampainya di sekolah, perbedaan ras, suku, karakteristik dan agama yang dianut siswa telah berbaur menjadi satu tujuan. Semuanya bergabung, bekerja sama, dan berteman dengan siapa saja. Tujuan mereka di sekolah hanya satu, yaitu menuntut ilmu.
Garuda Pancasila. Foto: Shutterstock.

Menggunakan Bahasa Indonesia

Seperti dijelaskan dalam salah satu ikrar Sumpah Pemuda, Bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang dipahami oleh seluruh masyarakat di Indonesia.
Saat berinteraksi dengan masyarakat lain yang berbeda kebudayaan, Bahasa Indonesia mampu menjadi sarana menjembatani dalam berkomunikasi. Meskipun Indonesia memiliki kekayaan bahasa daerah yang harus dilestarikan, Bahasa Indonesia juga dapat digunakan untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan.

Bangga Buatan Anak Bangsa

Pengamalan sila ke-3 bisa dimulai dengan mencintai segala hal yang dibuat oleh bangsa sendiri. Contohnya, memilih untuk menggunakan barang-barang yang dibuat oleh masyarakat Indonesia daripada buatan orang asing atau luar negeri.
ADVERTISEMENT
Tujuannya agar masyarakat Indonesia semakin maju dan berkembang dengan saling mendukung satu sama lain. Dan dengan mendukung produk buatan dalam negeri juga akan menambah rasa cinta terhadap Tanah Air.
(VIO)