Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Contoh Percakapan Bahasa Arab yang Digunakan dalam Aktivitas Sehari-Hari
12 Oktober 2021 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Di PTU oleh Endang Switri, M.Pd.I, PBB telah menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa internasional selain bahasa Inggris dan Perancis. Hal tersebut disebabkan letak strategis negara Timur Tengah sebagai pusat agama Islam, pusat minyak dunia, bahkan pusat konflik dunia. Oleh karena itu, banyak pihak yang tertarik untuk mengerti tentang bahasa Arab.
Di Indonesia, mempelajari bahasa Arab sama dengan mempelajari bahasa pengetahuan. Sebab, selain diajarkan sebagai bahasa asing, bahasa Arab juga dipelajari untuk memahami atau menafsirkan ayat-ayat Alquran. Tidak heran jika saat ini banyak anak muda yang tertarik mempelajari bahasa Arab.
Seperti halnya bahasa Inggris, kunci utama agar terampil dalam berbahasa Arab adalah dengan membiasakan diri bercakap menggunakan bahasa Arab. Nah, untuk meningkatkan kemampuan, berikut beberapa contoh percakapan bahasa Arab yang bisa dicoba sendiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Contoh Percakapan Bahasa Arab
Dikutip dari buku Percakapan Bahasa Arab Sehari-hari oleh Mohammad Asror Yusuf, M.A, berikut contoh percakapan bahasa Arab yang bisa digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Hamid: “Masaa alkhair.” (Selamat Sore)
Yusuf: “Masaa an-nur.” (Selamat Sore)
Hamid: “Khaifa haluk al-yaum?” (Bagaimana kabar mu hari ini?)
Yusuf: “Bikhari, wal hamdulillah.” (Baik, alhamdulillah)
Hamid: “Ya akhi, ma a maliyyatuka al yaumiyyah? Kam assa’ah taqumu min an-naum?” (Hai kawan, apa aktivitas anda sehari-hari? Pukul berapa anda bangun tidur?)
Yusuf: “Aqumu min an-naum sa’ah rabi’ata shabahan.” (Saya bangun tidur pukul empat pagi)
Hamid: “Madza ta’mal ba’da dzalik?” (Apa yang anda kerjakan setelah itu?)
Yusuf: “Ana aghtasilu wa atawadla utsumma ushalli al alalil wa idza hana waqtu as shubhi, faushalli asshubha.” (Saya mandi dan wudu kemudian shalat malam, dan ketika waktu shalat subuh telah tiba, saya melakukan shalat subuh.)
ADVERTISEMENT
Hamid: “Kam as-saah tatanawalu alfutur?” (Pukul Berapa Anda sarapan pagi?)
Yusuf: “Hawailai sa’ah as-sadisah.” (Sekitar pukul tujuh)
Hamid: “Tsumma madza ta’mal?” (Kemudian apa yang kamu lakukan?)
Yusuf: “Adzhabu ila aljami’ah.” (Saya pergi ke kampus)
Hamid: “Kam as-saah tarjiu min aljamiah?” (Pukul berapa Anda pulang dari kampus?)
Yusuf: “Khamisata masaan, wa ba’da shalati al maghribi, aqrau al quran hawalaii rub’I as sa’ah.” (Pukul lima sore, dan setelah shalat maghrib saya membaca alquran sekitar seperempat jam)
Hamid: “Hal ta’malu ar-riyadliyyah aidlan?” (apakah anda juga biasa berolahraga?)
Yusuf: “Na’am a maluha shabaha al ahad, liana fina manafia katsirah.” (Ya saya berolahraga pada Minggu pagi, karena olahraga banyak manfaatnya)
(IPT)