Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Contoh Puisi tentang Lingkungan Alam yang Singkat
3 Agustus 2021 11:01 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 16 Juni 2022 12:08 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut KBBI, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Biasanya, puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, kesan, ataupun pengalaman yang ditulis sedemikian rupa dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Puisi terbagi menjadi dua macam, yaitu puisi lama dan puisi baru. Puisi lama ditandai dengan jumlah larik dalam setiap baitnya, berima, setiap bait terdiri atas sampiran dan isi, dan setiap lariknya terdiri atas 8-12 suku kata. Jenis-jenis puisi lama meliputi pantun, syair, gurindam, talibun, dan mantra.
Sedangkan, bahasa yang digunakan pada puisi baru terbilang cukup bebas dan lincah. Puisi baru tidak terikat dengan aturan-aturan yang berlaku pada puisi lama.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai jenis puisi baru yang perlu diketahui, di antaranya hymne yang berisi sajak pujian kepada Tuhan, elegi yang mengungkapkan hal-hal menyayat hati, sature yang isinya berupa sarkasme, dan romance yang berisi tentang cinta.
Masing-masing jenis puisi baru itu dapat ditulis dengan berbagai tema. Salah satu tema yang cukup sering dilombakan dan dijadikan soal di sekolah adalah puisi tentang lingkungan . Puisi dengan tema ini biasanya memiliki pesan agar masyarakat senantiasa menjaga dan merawat lingkungan.
Nah, untuk kamu yang membutuhkan referensi puisi tentang lingkungan, berikut beberapa contoh yang dikutip dari berbagai sumber.
Contoh Puisi tentang Lingkungan
Sungai
(Karya Ahmad Satriamulya)
ADVERTISEMENT
Oh, sungaiku
Engkaulah bagian dari hodupku
Andaikan saja kau bersih
Air yang mengalir membuatku ingin bermain
Bersama ikan-ikan yang hidup di sana
Oh, sungaiku
Andaikan saja kau bersih
Kau akan membuat kota ini menjadi indah
(Dikutip dari buku "Pebelajaran Puisi, Apresiasi dari dalam Kelas" oleh Supriyanto)
Embun Pagi
Kabut turun membumi
Membawakan embun pagi
Embun datang menghampiri
Rumput-rumput berdiri
Butir-butir menatap mentari
Bagaikan permata berseri
Bersama Embun Pagi
(Dikutip dari buku "Pebelajaran Puisi, Apresiasi dari dalam Kelas" oleh Supriyanto)
Hidup Rukun
Damai tenang
Tenteram dan nyaman
Semua warga bertegur sapa
Sebagai bukti saling kenal semua warga
Lingkungan bersih dan indah
Semua tertata sesuai rencana
Karena semua warga bekerja sama
Merawat dan memelihara alam semesta
ADVERTISEMENT
(Dikutip dari "Buku Tematik Peduli Lingkungan" oleh Ristu Prastiwi dkk)
Sehelai Daun
Sehelai daun, kering dan kuning
Ringan melayang dari puncaknya yang tinggi
Jatuh ke bumi, berbisik lirih
Aku sudah terbuang dari lingkunganku
Adakah di sini menerima hadirku
Lalu hujan pun turun, menyiram bumi yang murung
Daun yang luruh terbawa arus
Sampai di kaki pohon yang kurus
Menetap melembap dan membusuk, merelakan dirinya jadi humus
Tak lama setelah itu
Pohon yang kurus membangun tubuh
Dahan ranting dan daun tumbuh subur dan rimbun
Sehelai daun, kering dan kuning
Merana tersia-sia, turut menyumbang jasa
(Dikutip dari buku "Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Dasar/MI Kelas 3" oleh Sutrisno)
(ADS)