Contoh Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi guru penggerak. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi guru penggerak. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Refleksi hasil umpan balik kompetensi guru penggerak merupakan salah satu tugas dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Tugas tersebut wajib dikumpulkan CGP setiap kali mengikuti Pendampingan Individu.
ADVERTISEMENT
Pendampingan Individu (PI) adalah proses coaching dan mentoring Calon Guru Penggerak yang dilakukan oleh Pendamping Praktik. Tujuannya, untuk membantu CGP dalam menerapkan hasil pembelajaran daring dan lokakarya.
Selama mengikuti PI, CGP perlu mengumpulkan beberapa tugas ke dalam Learning Management System (LMS). Salah satunya refleksi hasil umpan balik kompetensi guru penggerak. Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang refleksi umpan balik guru penggerak.

Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru

Ilustrasi guru penggerak. Foto: Pexels.
Refleksi Umpan balik kompetensi guru merupakan bentuk evaluasi diri CGP berdasarkan umpan balik yang diberikan oleh rekan sejawat, kepala sekolah, hingga murid. Ini menjadi salah satu indikator kemajuan pencapaian Calon Guru Penggerak (CGP) selama mengikuti pelatihan.
Pengumpulan umpan balik dilakukan dengan membagikan form tertulis. Kepala sekolah dan rekan sejawat dapat mengisi umpan balik tersebut dengan cara memberikan skor terhadap kompetensi CGP.
ADVERTISEMENT
Mengutip Kemdikbud, ada empat kategori yang dinilai dalam form umpan balik kompetensi CGP. Keempat kategori tersebut adalah:
Ada beberapa tahap yang perlu dilakukan sebelum membuat refleksi hasil umpan balik kompetensi guru penggerak. Pertama, CGP perlu mengunduh format umpan balik pada LMS terlebih dahulu.
Format umpan balik tersebut kemudian dibagikan kepada 5 orang rekan sejawat, kepala sekolah, dan siswa. Hasil umpan balik dari seluruh responden ini dirangkum menjadi satu kesatuan data.
Data inilah yang digunakan CGP untuk menganalisis, mengevaluasi, dan membuat solusi atas kompetensi apa saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.

Contoh Refleksi Hasil Umpan Balik Kompetensi Guru Penggerak

Ilustrasi guru penggerak. Foto: Pexels.
Berikut ini contoh refleksi hasil umpan balik kompetensi guru penggerak sebagaimana dikutip dari Scribd milik Ihsan Aulia Ridho dari SDS Muhammadiyah 01 Binjai.
ADVERTISEMENT
Nama: Ihsan Aulia Ridho, S,Pd.
Asal Sekolah: SDS Muhammadiyah 01 Binjai
Tanggal Pendampingan 7 Oktober 2022
1. Apa saja poin umpan balik yang konsisten diberikan oleh kepala sekolah, rekan sejawat dan murid Anda?
Pada poin saya (CGP) melibatkan orangtua sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah. Karena dengan melakukan hal tersebut Saya dapat secara efektif mengetahui kebutuhan siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas. (Jika hampir semua orang menyampaikan poin yang sama, maka hal tersebut perlu menjadi perhatian Bapak/Ibu).
2. Pada kompetensi mana saja, Anda sudah menunjukkan tingkat yang diharapkan (poin tinggi)?
Pada kompetensi “Menunjukkan kematangan moral,emosi, dan spiritual untuk berprilaku sesuai kode etik”.
3. Pada kompetensi mana saja, Anda perlu menunjukkan peningkatan (poin rendah)?
ADVERTISEMENT
Pada point praktik pengembangan diri yang didasarkan kesadaran dan kemauan pribadi, mengembangkan kompetensi warga sekolah untuk meningkatkan kualitas murid, dan memimpin upaya mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada proses belajar yang berpihak pada murid
4. Sebagai tindak lanjut, perilaku apa saja yang akan Bapak/lbu terus lakukan?
Saya akan lebih meningkatkan kemampuan berelasi dan berkolaborasi yang baik dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan paguyuban orang tua murid sehingga visi sekolah dapat terwujud dengan maksimal dan efisien.
5. Perilaku apa saja yang akan Bapak/lbu berhenti lakukan?
Perilaku yang akan saya berhenti lakukan adalah perilaku kurang optimis terhadap situasi atau masalah yang dihadapi sehingga menyebabkan kurang berkembangnya kompetensi yang saya miliki.
6. Perilaku apa saja yang akan Bapak/lbu mulai lakukan?
ADVERTISEMENT
Perilaku yang akan saya mulai lakukan yaitu perilaku semangat dalam mengemban amanah untuk mencerdaskan anak bangsa dan perilaku kolaboratif serta reflektif sehingga akan meningkatkan potensi diri saya, rekan sejawat serta peserta didik.
7. Apa dukungan yang Bapak/lbu butuhkan untuk mewujudkan rencana tindak lanjut tersebut?
Dukungan yang terus dan menerus saya butuhkan adalah dukungan dari keluarga, kepala sekolah, rekan sejawat, paguyuban orang tua murid, dan masyarakat, sehingga dengan dukungan tersebut saya dan lainnya akan lebih maksimal dalam mewujudkan visi dan misi sekolah.
(GLW)