Contoh Resensi Novel Lengkap dengan Strukturnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2021 14:45 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh resensi novel foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh resensi novel foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Resensi novel bisa menjadi acuan bagi mereka yang hendak membeli novel. Teks resensi yang sederhana mampu memberikan gambaran singkat terkait sebuah karya tulis, mulai dari judul, tokoh, hingga isinya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, resensi novel ditemukan di surat kabar dan majalah. Namun, seiring berjalannya waktu, resensi ini juga bisa dilihat secara online melalui situs yang khusus membahas buku, blog pribadi, hingga media sosial.
Untuk lebih jelasnya, simak contoh resensi novel berikut ini.
Ilustrasi contoh resensi novel foto: Unsplash

Contoh Resensi Novel

Berikut contoh resensi novel yang dikutip dari buku Trik Smart Lulus UN SMK 2018 yang ditulis Tim Smart Malang (2017) dan buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI Sri Sutarni dan Sukardi (2008):
Contoh 1
Judul Novel: Saksi Mata
Pengarang: Suparto Brata
Penerbit: Penerbut Buku KOMA
Tahun Terbit: Mei 2000
Tebal: x + 434 halaman
ISBN: 111-222-333-44-0
Sinopsis Novel:
Novel ini menceritakan kisah Kuntara, seorang pelajar sekolah rakyat Mohangakko yang hidup di Surabaya ketika zaman penjajahan Jepang. Suatu ketika, Kuntara tidak sengaja memergoki buliknya Raden Ajeng Rumsai alias Bulik Rum tengah berduaan di sebuah bungker perlindungan, belakangan baru diketahui oleh Kuntara bahwa Wiradad adalah suami sah Bulik Rum.
ADVERTISEMENT
Hal ini membuat hati Kuntara berkecamuk. Ia heran dengan apa yang dilakukan oleh Bulik Rum yang selama ini selalu dihormatinya. Namun dia bisa mengerti jika ternyata Bulik Rum yang cantik menyembunyikan sejuta kisah yang tidak bakal disangka-sangka.
Bulik Rum merupakan pegawai dari tuan Ichiro Nishizumi. Sebenarnya, ia sudah menikah dengan Wiradad, naun tuan Ichiro tidak peduli dan tetap memboyongnya ke Surabaya. Wiradad dan ayah Bulik Rum tidak bisa mencegah keinginan Ichiro Nishizawa yang berkuasa. Namun Wiradad tidak mau menyerah sehingga ia menyusul Bulik Rum ke Surabaya.
Ketika Wiradad akan bertemu Bulik Rum, Okada yang gelap mata mengambil samurai kecilnya hingga Bulik Rum meninggal di bungker perlindungan. Okada yang selama ini sangat dihormati Kuntara rupanya memiliki tabiat yang tidak berbeda dengan tuan Ichiro.
ADVERTISEMENT
Dari sinilah awal kisah petualangan Kuntara dalam mengungkap kasus hilangnya Bulik Rum hingga upaya membalaskan dendamnya bersama dengan Wiradad kepada tuan Ichiro Nishizawa dan Okada.
Keunggulan: Tokoh utama seorang anak kecil membuat novel ini menarik. Sebab, tokoh tersebut memiliki perspektif tentan dunia yang unik dan berbeda jika dibandingkan dengan orang dewasa. Kita sebagai pembaca bisa membayangkan posisi Kuntara yang masih kecil namun sudah menanggapi berbagai peristiwa yang berat.
Penggambaran suasana dalam novel ini juga sangat rinci. Pembaca bisa membayangkan keadaan kota Surabaya pada zaman itu berkat penjabaran yang apik.
Kekurangan: Kekurangan novel ini terletak pada halamannya yang terlalu tebal karena penjabaran cerita yang panjang dan rinci. Sehingga pembaca bisa merasa bosan atau mengantuk.
ADVERTISEMENT
Contoh 2
Judul Novel: Azab dan Sengsara
Nama Pengarang: Merari Siregar
Penerbit: Penerbit Cahya Lentera 2
Tahun Terbit: Juni 2003
Tebal: 233 halaman
ISBN: 636-737-888-55-0
Sinopsis:
Mariamin sejak kecil sudah bersahabat dengan Aminuddin, bukan hanya karena masih bersaudara melainkan sifat mereka yang hampir sama. Setelah dewasa hubungan tersebut menjadi hubungan cinta. Pada suatu hari Aminuddin harus pergi mencari nafkah ke Delhi.
Tohir (Sutan Baringin), ayah Mariamin anak orang kaya di kampung itu mempunyai sifat manja dan terbawa sampai mati. Ia suka berpekara hingga hartanya habis dan jatuh miskin. Sutan Baringin jatuh sakit hingga akhirnya meninggal. Kini tinggal Nuria (ibu Mariamin) sebagai pencari nafkah bagi kedua anaknya.
Ayah Aminuddin tidak ingin anaknya berjodoh dengan Mariamin, setelah memerhatikan ramalan lukun bahwa Aminuddin akan punya anak laki-laki setelah 2 tahun menikah dengan Mariamin dan meninggal setelah 7 tahun. Akhirnya ia dijodohkan dengan gadis bermarga Siregar.
ADVERTISEMENT
Setelah setahun Aminuddin menikah, Mariamin pun menikah dengan Kasibun dari Padangsidempuan. Hidup Mariamin semakin sengsara. Tabiat suaminya sangat kasar, suka menyiksa, dan dihinggapi penyakit kotor.
Mereka bercerai, Mariamin pulang ke kampungnya hingga akhirnya meninggal dengan membawa segala kesengsaraan yang dideritanya sejak kecil.
Kelebihan dan Kekurangan: Azab dan Sengsara merupakan cerita pertama yang berisi kritik tak langsung terhadap adat dan kebiasaan buruk kuno yang tidak sesuai dengan kehidupan modern.
Tema ini paling digemari pada zamannya dan menjadi pembahasan utama pada kebanyakan karya yang muncul saat itu. Cerita tersebut sudah membahas berbagai persoalan dalam kehidupan modern.
Pengarang tidak lagi menggunakan pola sastra lama, tetapi dalam beberapa hal terutama guna penceritaan dan komposisinya masih mengikuti pola lama.
ADVERTISEMENT
Hal ini mungkin didasarkan pada keadaan masyarakat yang belum sepenuhnya bisa menerima semua perubahan. Pengarang kurang memerhatikan situasi kejiwaan tokoh-tokohnya dan membiasakan para pelaku untuk memberikan nasihat panjang lebar.
Kesimpulan dan Saran: Meskipun cerita tersebut belum sepenuhnya bercorak modern, tetapi telah menjadi karya monumental pada zamannya dan menjadi karya besar yang layak dibaca atau dipelajari isinya.
Bagi masyarakat pembaca terutama siswa, cerita tersebut merupakan alternatif bacaan sastra yang mempunyai nilai tinggi di samping karya-karya populer di pasaran saat ini.
Ilustrasi contoh resensi novel foto: Unsplash

Apa Itu Resensi Novel?

Mengutip buku Cara Mudah UN/SPMB 07 B.Ind SMA oleh Tim Matrix Media Literata, resensi adalah karangan yang memuat komentar ataupun pembahasan terkait kualitas, kelebihan, serta kelemahan suatu buku.
ADVERTISEMENT
Resensi juga dapat diartikan sebagai pemberian perhatian terhadap karya orang lain dengan memperhatikan, mencatat, dan memberikan komentar terkait karya tulis tersebut.
Sementara itu, resensi novel adalah karangan yang membahas hal-hal yang berkenaan dengan tema, setting, alur cerita, penokohan, unsur-unsur ekstrinsik, dan unsur-unsur lainnya.
Ilustrasi contoh resensi novel foto: Unsplash

Struktur Resensi Novel

Menurut Tim Smart Malang (2017) dalam buku Trik Smart Lulus UN SMK 2018, resensi buku atau novel terdiri dari beberapa struktur, antara lain:
1. Judul Resensi
Sebuah teks resensi novel harus memuat judul yang mampu menarik perhatian pembaca. Judul bisa diambil dari inti keseluruhan novel. Perlu diingat, judul resensi harus disesuaikan dengan keseluruhan isi dari resensi.
2. Identitas Resensi
Identitas resensi dalam teks resensi novel akan memudahkan pembaca untuk mencari dan membeli novel. Adapun identitas itu meliputi judul novel, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, hingga ISBN.
ADVERTISEMENT
3. Pendahuluan
Pendahuluan memuat pengenalan awal tentang novel yang hendak diresensi. Pendahuluan ini bisa mengandung pernyataan penulis secara umum terkait karya tersebut dari sudut pandang peresensi.
4. Isi Resensi
Isi resensi menyuguhkan ringkasan isi karya. Ringkasan bisa berupa hal-hal yang dijabarkan dalam buku (untuk karya ilmiah atau non fiksi) atau berupa penjabaran ringkasan isi cerita atau sinopsis (untuk novel).
5. Keunggulan dan Kekurangan
Resensi novel harus seimbang, yakni memuat keunggulan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan bisa dilihat dari unsur intrinsik, penggunaan bahasa, hingga penampilan fisik novel.
6. Penutup
Penutup berisikan kesimpulan dan saran terkait novel yang sudah diresensi. Bagian ini juga mengandung manfaat yang bisa diperoleh dari membaca karya tersebut.
ADVERTISEMENT
(GTT)