Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Contoh Seloka beserta Ciri-cirinya sebagai Puisi Lama
22 September 2022 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seloka adalah puisi lama berbentuk pantun berkait. Isinya berupa pepatah atau perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran, dan bahkan ejekan.
ADVERTISEMENT
Secara umum, fungsi seloka adalah mengkritik sikap negatif dari anggota masyarakat tertentu. Melalui seloka, seseorang bisa menyampaikan kritiknya tanpa perlu merasa khawatir orang yang dituju akan merasa tersinggung.
Sedangkan, fungsi seloka secara khusus bergantung pada isinya, apakah untuk menyindir, mengejek, memberi pengajaran dan panduan, sebagai alat protes sosial, dan sebagainya. Puisi lama ini diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi seseorang untuk mendengarkan nasihat yang diberikan.
Ciri-ciri Seloka
Seloka dapat disebarkan secara lisan maupun tulisan. Umumnya, satu bait seloka terdiri dari empat baris. Namun, ada pula seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Mengutip buku Super Complete SMP/MTs 7, 8, 9 oleh Tim Guru Inspiratif, untuk membedakannya dengan jenis puisi yang lain, seloka dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Contoh Seloka
Agar lebih memahaminya, berikut beberapa contoh seloka yang dikutip dari Buku Besar Bahasa Indonesia tulisan Dr. Wahya dan Ernawati Waridah, S.S., Mengenal Lebih Dekat Puisi Rakyat tulisan Supriadi dkk., dan BPSC Modul Bahasa Indonesia tulisan Agus Sasano yang dapat dipelajari:
Contoh Seloka 4 baris
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang
Contoh Seloka 6 Baris
Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
ADVERTISEMENT
Anak dipangku diletakkan
Kera di hutan disusui
Contoh seloka 8 baris
Lurus jalan ke Payakumbuh
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh
Ibu mati Bapak berjalan
Kayu jati bertimbal jalan
Turun angin patahlah hati
Ibu mati Bapak Berjalan
Ke mana untung diberi
Contoh Seloka 12 Baris
Cendawan berduri robekkan kain
Ambil tambang diikat sebelah
Pikirkan diri yang belum kawin
Adakah kumbang bersedia singgah
Ambil tambang diikat sebelah
Robek menganga si kain perca
Adakah kumbang bersedia singgah
Taman bunga mekar ceria
Robek menganga si kain perca
Buat tambalan kain pengganti
Taman bunga mekar ceria
Sudah tentukan si hari jadi
Contoh Seloka 16 Baris
Taman melati di rumah-rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubur-ubur sampingan dua
ADVERTISEMENT
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Taman melati bersusun tangkai
Taman padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu per satu
Anak lintah dalam cunia
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia
(ADS)