Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Contoh Sunnah Hammiyah Beserta Sunnah Lain yang Bisa Dijadikan Pedoman
19 Desember 2021 13:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sunnah hammiyah adalah sunnah yang menjadi hasrat Rasulullah namun tidak jadi terealisasikan. Menurut H. Aminuddin dalam bukunya yang berjudul Alquran Hadits Madrasah Aliyah Kelas X, sunnah jenis ini sama saja kedudukannya dengan sunnah lain yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Contoh sunnah hammiyah dapat kita temui pada hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas rahimahullah. Dikisahkan suatu ketika Rasulullah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa, mereka pun berkata:
"Ya Nabi! Hari ini adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani." Nabi Muhammad SAW bersabda: "Tahun yang akan datang insya Allah aku akan berpuasa pada hari yang kesembilan" (HR. Muslim)
Pada hadits di atas, Rasulullah menyatakan keinginannya untuk berpuasa pada hari ke-9 bulan Asyura. Namun sayang, beliau belum sempat merealisasikannya karena ajal datang lebih dulu.
Meski begitu, Imam Syafi'i dan para pengikutnya sepakat bahwa hukum menjalankan sunnah hammiyah itu sangat dianjurkan. Nilai pahala amalan ini sama saja seperti sunnah-sunnah lain yang telah dicontohkan oleh Rasulullah.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja macam-macam sunnah yang ada dalam Islam? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut
Macam-Macam Sunnah dalam Islam
Berikut macam-macam sunnah dalam Islam yang dirangkum dari buku Materi Pendidikan Agama Islam karya Dr. M. Syukri:
1. Sunnah Qauliyah
Sunnah qauliyah adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW, berupa perkataan atau ucapan beliau yang memuat berbagai maksud syara’, peristiwa, dan keadaan. Sunnah ini umumnya berkaitan dengan akidah, syariah, akhlak, dan kajian lainnya.
Contohnya adalah hadits tentang doa Rasulullah SAW dan bacaan Al-Fatihah dalam salat. Dari Zaid bin dabit ia berkata:
“Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: “Semoga Allah memperindah orang yang mendengar hadis dariku lalu menghafal dan menyampaikannya kepada orang lain, berapa banyak orang menyampaikan ilmu kepada orang yang lebih berilmu, dan berapa banyak pembawa ilmu yang tidak berilmu.” (HR. Abu Dawud)
2. Sunnah Fi’liyah
ADVERTISEMENT
Sunnah fi'liyah adalah segala perbuatan yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW hingga sampai kepada umat manusia. Contohnya adalah hadits tentang ibadah salat dan haji yang disyariatkan oleh Rasulullah kepada umat Islam.
3. Sunnah Taqririyah
Sunnah taqririyah memuat tentang perbuatan para sahabat yang telah diikrarkan oleh Rasulullah SAW. Menurut Abu Ubaidah dalam buku Tafsir Al-Asas, ikrar tersebut dapat berupa sikap diamnya Rasulullah SAW.
Dalam kondisi ini, Rasulullah tidak mengatakan sesuatu, tidak menyuruh dan tidak pula melarangnya. Contoh sunnah taqririyah disebutkan dalam hadits riwayat ad-Darimi. Dari Abu Sa'id Al Khudri ra, ia berkata:
"Pernah ada dua orang bepergian dalam sebuah perjalanan jauh dan waktu shalat telah tiba, sedang mereka tidak membawa air, lalu mereka berdua bertayamum dengan debu yang bersih dan melakukan shalat, kemudian keduanya mendapati air (dan waktu shalat masih ada), lalu salah seorang dari keduanya mengulangi shalatnya dengan air wudhu dan yang satunya tidak mengulangi. Mereka menemui Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menceritakan hal itu. Maka beliau berkata kepada orang yang tidak mengulangi shalatnya: 'Kamu sesuai dengan sunnah dan shalatmu sudah cukup'. Dan beliau juga berkata kepada yang berwudhu dan mengulangi shalatnya: 'Bagimu pahala dua kali". (HR. ad-Darimi).
ADVERTISEMENT
(MSD)