Konten dari Pengguna

Contoh Susunan Acara Maulid Nabi untuk Referensi Panitia

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
30 Agustus 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Di Indonesia, masyarakat Muslim umum memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan menyelenggarakan acara Maulid Nabi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Di Indonesia, masyarakat Muslim umum memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan menyelenggarakan acara Maulid Nabi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Masyarakat Muslim di Indonesia kerap memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan acara Maulid Nabi. Maulid Nabi dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah.
ADVERTISEMENT
Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mempererat silaturahmi antarwarga. Acara Maulid Nabi biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pembacaan ayat suci Al-Quran, ceramah agama, doa bersama, dan lain sebagainya.
Agar acara Maulid Nabi berjalan dengan lancar, penting untuk menyusun rangkaian kegiatan dengan benar. Berikut ini terdapat contoh susunan acara maulid nabi yang dapat dijadikan referensi oleh panitia.

Contoh Susunan Acara Maulid Nabi

Susunan acara Maulid Nabi perlu disusun dengan benar agar acara ini dapat berjalan dengan lancar. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Belajar Pidato MC yang ditulis oleh Aep Saiful Hamidin, berikut contoh susunan acara Maulid Nabi:

1. Pembukaan

Acara Maulid Nabi dimulai dengan pembukaan oleh MC atau pembawa acara. Dalam sesi ini, MC menyambut para hadirin dengan salam dan mengajak mereka untuk memulai acara dengan bacaan basmalah bersama.
ADVERTISEMENT
Pembukaan ini juga mencakup penjelasan singkat mengenai rangkaian acara yang akan dilaksanakan, sehingga para hadirin dapat memahami alur kegiatan yang akan berlangsung.

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran

Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh qari atau qariah yang sudah dipilih. Ayat-ayat yang dibacakan biasanya diambil dari surah yang berisi kisah-kisah tentang Nabi Muhammad SAW atau pesan-pesan yang bisa menginspirasi.
Menurut Benyamin Salafuddin dalam bukunya yang bertajuk Pengajian Al-Quran dan Saritilawah Ayat Kursi, salah satu ayat suci yang umum dibacakan pada acara Maulid Nabi adalah Al-Baqarah ayat 285.

3. Pemberian Sambutan

Setelah pembacaan ayat suci, acara berlanjut ke sesi sambutan. Biasanya, sambutan diberikan oleh ketua panitia, pimpinan masjid, atau tokoh masyarakat yang berperan dalam penyelenggaraan acara.
ADVERTISEMENT
Sambutan ini berisi ucapan terima kasih kepada semua yang hadir, penjelasan singkat tentang makna Maulid Nabi, serta harapan-harapan agar acara ini bisa menjadi momen berharga untuk mempererat ukhuwah dan meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW.

4. Ceramah Agama

Ceramah agama menjadi inti dari acara Maulid Nabi. Seorang ustaz atau ulama biasanya diundang untuk menyampaikan tausiyah tentang sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW, perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam, serta nilai-nilai keteladanan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

5. Pembacaan Doa

Ilustrasi acara Maulid Nabi. Foto: Pexels.com
Setelah ceramah, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh ustaz atau tokoh agama. Doa ini berisi permohonan keberkahan, keselamatan, dan rahmat dari Allah SWT untuk semua yang hadir dan seluruh umat Islam.
ADVERTISEMENT
Sebelum menutup acara ini, hadirin juga bisa diajak untuk sama-sama membaca doa kafaratul majelis. Doa kafaratul majelis dibacakan untuk menutup majelis atau pertemuan.
Disadur dari Buku Pintar Doa dan Zikir Rasulullah karya Abdullah Zaedan, berikut bacaan doa kafaratul majelis yang dapat dibacakan untuk menutup acara Maulid Nabi:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إِلَيْكَ
(Subhaanakallaahumma wa bihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik.)
Terjemahan:
"Maha Suci Engkau, ya Allah, dan dengan memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu, dan aku bertobat kepada-Mu."

6. Penutup

Sebagai penutup, MC akan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan acara, baik yang hadir maupun yang telah membantu terselenggaranya acara ini. Kemudian ditutup dengan salam, serta harapan agar acara seperti ini dapat terus diadakan untuk mempererat ukhuwah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Susunan acara ini dibuat untuk memastikan bahwa setiap momen dalam perayaan Maulid Nabi dapat dirasakan maknanya oleh setiap yang hadir, sehingga menjadi pengingat untuk terus mengikuti ajaran Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
(SAI)