Contoh Syirik Akbar dan Bahayanya Berdasarkan Ayat Alquran

Ilustrasi contoh syirik akbar. Foto: Unsplash.

Syirik merupakan dosa besar yang sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Salah satu syirik yang ditinjau dari akibat yang ditimbulkannya adalah syirik akbar.

Syirik akbar adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Dikutip dari buku Panduan Asistensi Pendidikan Agama Islam oleh Hamzah, dkk., jenis syirik ini telah dijelaskan Rasulullah dalam sebuah riwayat hadits.

Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, saat itu ia bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah dosa apa yang paling besar?” Kemudian Rasulullah menjawab: “Engkau yang menjadikan sesuatu sebagai tandingan Allah SWT, padahal Dialah yang menciptakan kamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada banyak contoh syirik akbar dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?

Ilsutrasi contoh syirik akbar. Foto: Pinterest.

Contoh Syirik Akbar

Berikut contoh syirik akbar dikutip dari buku Membuka Pintu Tobat, Jauhkan Maksiat oleh Koko Liem:

Setelah mengetahui contoh syirik akbar, berikut bahaya syirik akbar yang harus diketahui umat Muslim agar menjauhi perilaku tersebut.

Ilustrasi bahaya syirik akbar berdasarkan ayat alquran. Foto: Freepik.

Bahaya Syirik Akbar

Perbuatan syirik akbar mempunyai resiko dan bahaya yang sangat besar bagi pelakunya. Berikut bahaya syirik akbar berdasarkan ayat Alquran, dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi:

Jika pelaku syirik akbar tidak bertaubat kepada Allah sampai ia meninggal, Allah tidak akan mengampuninya. Sebagaimana dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 48, yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۚ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.”

Semua amal kebaikan yang dilakukan di dunia menjadi terhapus dan sia-sia di hadapan Allah. Tentunya pelakunya merupakan orang-orang yang rugi di akhirat kelak. Hal tersebut tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 65:

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya: Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.

Ganjaran dari syirik akbar dijelaskan dalam surat Al Bayyinah ayat 6, yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ

Artinya: Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk.

(IPT)