Konten dari Pengguna

Contoh Tausiyah Singkat tentang Ridho Ibu dan Makna Cinta

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 April 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ustaz atau pemuka agama saat memberikan tausiyah. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ustaz atau pemuka agama saat memberikan tausiyah. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Mendengarkan tausiyah menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi waktu di bulan Ramadhan. Saat menonton televisi menjelang waktu berbuka puasa, biasanya beberapa pemuka agama tampil membawakan tausiyah singkat dengan berbagai tema yang menarik.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tausiyah artinya pesan. Tausiyah berarti wejangan, pemberian nasihat, atau penyampaian pesan tentang kebaikan.
Sebenarnya arti tausiyah sama seperti ceramah, yaitu menyampaikan ajaran Islam. Bedanya, ceramah merujuk pada aktivitas pidato tentang ke-Islaman yang dikemas secara formal, sedangkan tausiyah lebih berkesan informal.
Ilustrasi Tausiyah Singkat. Foto: unsplash.com

Contoh Tausiyah Ramadhan Singkat

Merangkum dari buku Kumpulan Kultum, Ceramah, dan Pidato: Berkaca Pada Jiwa: Arfan Publisher oleh Prito Windiarto dan beberapa sumber lainnya, berikut contoh tausiyah singkat dengan berbagai tema.

1. Tausiyah singkat tentang keridhoan ibu dalam kesuksesan

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat serta hidayahnya, kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Hadirin yang dirahmati Allah,
Banyak orang yang berkata bahwa kunci kesuksesan adalah bekerja keras dan berdoa. Hal tersebut tentu tidak salah. Namun, masih belum bisa dikatakan cukup.
Apabila kesuksesan yang diinginkan adalah sukses dunia dan akhirat , maka ada hal lain yang tidak boleh untuk dilupakan yakni keridhoan orang tua.
Bisa dikatakan sia-sia bila kita berusaha semaksimal mungkin dan berdoa, tetapi ibu yang melahirkan kita justru tak meridhoi urusan yang sedang kita jalankan. Walaupun adapun dari kita mungkin telah menjadi seorang yang sukses, maka hal itu bisa jadi tidak memberikan keberkahan dan kedamaian di hati apabila tidak mendapat ridho dari seorang ibu.
Disebutkan dalam sebuah hadits, yang artinya “Dari Abdullah bin Umar, ia bersabda, “Ridho Allah terdapat pada ridho orang tua dan murka Allah juga tergantung murka orang tua." (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
Dari hadits tersebut, kita harus memastikan bahwa setiap hal yang ingin dilakukan di dalam kehidupan ini telah mendapatkan ridho dari ibu. Sebisa mungkin kita mengupayakan agar mereka turut mendoakan usaha dan kesuksesan kita.
Salah satu doa yang mustajab adalah doa dari kedua orang tua untuk anak-anaknya. Ingatlah dan pastikan bahwa kita memperoleh doa tersebut, sehingga setiap usaha selalu dimudahkan dan diberkahi oleh Allah SWT.
Semoga tausiyah singkat yang telah saya sampaikan dapat memberikan kebaikan untuk Anda semua. Kurang lebihnya mohon maaf, untuk segala perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakaatuh.
Ilustrasi Tausiyah Singkat. Foto: freepik.com

2. Tausiyah singkat lucu tentang makna cinta

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat serta hidayahnya, kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan kali ini topik yang akan kita bahas adalah tentang cinta. Banyak makna tentang cinta seperti hidup tanpa cinta bagaikan berdiri di tepi tebing yang curam dan tanpa cinta hidup bagaikan sayur tanpa garam.
Begitu banyak penafsiran mengenai makna cinta, untuk bentuknya cinta dapat dibedakan menjadi 3 macam yakni cinta kepada Allah, cinta kepada Nabi, dan cinta kepada sesama manusia.
Membahas tentang cinta tidak terlepas dari budaya pacaran yang sebenarnya dilarang dalam agama Islam. Namun, budaya pacaran saat ini memang sangat familiar di tengah Masyarakat. Sungguh hal seperti itu sangat miris sekali, lalu bagaimana nasib bangsa ini apabila generasi muda sudah memanggil ayah bunda sejak kecil?
Bagi anda yang sedang menjalin hubungan yang belum pasti kedepannya, lebih baik putuskan dari sekarang juga karena Islam melarang orang yang berpacaran. Dan yang paling penting adalah melupakan mantan, karena ada pepatah “Jika masa lalu adalah sejarah, maka mantan adalah peninggalan sejarah.”
ADVERTISEMENT
Saya rasa apa yang saya sampaikan sudah cukup dan semoga bermanfaat. Kurang lebihnya mohon maaf, untuk segala perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarakaatuh.
(EAR)