Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Contoh Teks Sungkeman Pernikahan dan Ritualnya dalam Adat Jawa
23 Maret 2022 8:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sungkeman merupakan salah satu rangkaian dari acara panggih atau upacara pernikahan adat Jawa yang dilakukan setelah ijab kabul. Sungkeman termasuk ritual yang sakral karena berkaitan dengan orangtua kedua mempelai.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Pengantin Solo Putri & Basahan karangan Martha Tilaar Puspita Martha, sungkeman atau pangabekten melambangkan bakti dan rasa cinta kasih anak kepada kedua orang tua.
Melalui ritual ini, kedua mempelai menghaturkan sembah serta sungkem dengan tulus. Selain kepada kedua orangtua, sungkeman juga dilakukan kepada kakek atau nenek kedua belah pihak.
Orangtua serta kakek nenek (bila masih ada) duduk di kursi mempelai, kemudian pasangan melakukan sungkem dengan cara berlutut di hadapan mereka. Ritual ini dilakukan dengan urutan; mempelai wanita sungkem kepada ayah dan ibunya dan disusul mempelai pria. Setelahnya, mempelai wanita sungkem kepada mertua, disusul oleh mempelai pria.
Teks Sungkeman Pernikahan
Saat sungkeman berlangsung, biasanya pemandu acara juga mengucapkan beberapa kalimat pengiring. Nah, berikut contoh teks sungkeman pernikahan yang dikutip dari buku Pintar Menjadi MC dan Berpidato dalam Bahasa Indonesia & Inggris karangan Redjeki Agoestyowati.
ADVERTISEMENT
Bunda, Ayahanda, hari ini kami hendak bersatu, mengayunkan langkah bersama menuju gerbang pernikahan. Dengan doa serta restu Bunda dan Ayahanda, kami mantap melangkah. Terima kasih atas hidup yang begitu indah, masa kecil yang tak pernah terlupakan, masa remaja yang masih ada dalam ingatan. Terimakasih atas segala bimbingan Bunda, terima kasih atas segala nasihat Ayahanda. Terima kasih atas ketulusan kasih sayang yang tiada lekang dipupus waktu. Terima kasih Bunda, terima kasih Ayahanda.
Ritual Pernikahan Adat Jawa
Selain sungkeman, ada beberapa ritual yang kerap menghiasi pernikahan adat jawab. Berikut adalah rincian serta urutan ritual pernikahan adat Jawa seperti yang dituliskan dalam Ranah: Jurnal Kajian Bahasa (Juni 2020):
1. Keprok (menyentuhkan kembar mayang ke bahu mempelai laki-laki)
ADVERTISEMENT
Kembar mayang disentuhkan ke tubuh pengantin pria dengan makna untuk membuang sial yang ada dalam tubuhnya. Kembar mayang memiliki simbol harapan agar kedua mempelai selalu memiliki cita-cita yang tinggi (seperti gunung pada kembar mayang).
2. Melempar gantal (sirih yang diisi tembakau, gambir, dan kapur sirih)
Daun sirih memiliki dua sisi berbeda warna. Hal itu melambangkan, meskipun kedua mempelai berbeda, baik sifat hingga kepribadian, namun dapat menjadi satu kesatuan melalui pernikahan.
3. Injak telur dan wijikan (mencuci telapak kaki)
Injak telur bermakna bahwa yang memecahkan keperawanan istri adalah suaminya. Sedangkan wijikan adalah wujud rasa hormat istri kepada suami.
4. Sungkeman
Sungkeman adalah ungkapan rasa terima kasih kedua mempelai kepada orangtua yang telah merawat dari bayi hingga dewasa.
ADVERTISEMENT
5. Kacar kucur
Kacar kucur bermakna pemberian nafkah dari suami kepada istri.
6. Dhahar kembul
Dhahar kembul adalah prosesi suap-suapan dengan nasi “golong” yang berbentuk bundar dan bermakna kedua mempelai telah bertekad membangun rumah tangga.
(DND)