Konten dari Pengguna

Contoh Teks Tausiah Singkat tentang Meneladani Sifat Mulia Sahabat Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
25 Januari 2023 17:08 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh teks tausiah singkat. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh teks tausiah singkat. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Tausiah merupakan istilah dalam Islam yang merujuk pada kegiatan syiar agama secara tidak resmi. Berbeda dengan khutbah, ceramah, atau tabliq yang dihadiri banyak jamaah, tausiah biasanya hanya disampaikan kepada sekelompok orang dalam jumlah kecil.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman Universitas Syiah Kuala, istilah tausiah berasal dari bahasa Arab تَوْصِيَة yang berarti “nasihat”. Secara praktis, tausiah dapat diartikan sebagai ceramah keagamaan yang berisi pesan-pesan dalam hal kebenaran dan kesabaran.
Dalam ajaran Islam, tausiah menjadi salah satu ibadah yang mulia dan memiliki banyak keutamaan. Perintah untuk saling bertausiah disampaikan oleh Allah SWT melalui surat Al 'Ashr ayat 1-3.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati (tausiah) supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3)
Berdasarkan ayat di atas, tausiah merupakan ibadah yang dapat dilakukan siapa saja selama mereka beriman. Bagi Anda yang ingin berbagi tausiah kepada orang-orang terdekat, simak contoh teks tausiah singkat penuh makna dalam ulasan berikut ini.
ADVERTISEMENT

Contoh Teks Tausiah Singkat

Ilustrasi tausiah singkat tentang meneladani sifat Rasulullah. Foto: Pexels
Dihimpun dari Kitab Thaharah karya Abu Hafizhah berikut adalah contoh teks tausiah singkat yang penuh makna tentang meneladani sifat mulia sahabat Rasulullah.
Meneladani Sifat Mulia Sahabat Rasulullah
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan kejelekan amal perbuatan kami.
Barangsiapa yang diberikan petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang (dapat) menyesatkannya. Dan siapa yang (Allah) sesatkan, maka tidak ada yang (dapat) memberikan petunjuk kepadanya.
Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang berhak untuk disembah) selain Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan utusan-Nya.
ADVERTISEMENT
Ma‟asyiral muslimin rahimani wa rahimakumullah.
Generasi terbaik dari umat Islam ini adalah pada masa sahabat Rasulullah SAW. Pada masa merekalah terkumpul banyak keutamaan, sehingga Rasulullah SAW bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
Sebaik-baik manusia adalah pada generasiku, kemudian generasi setelah mereka, kemudian generasi setelah mereka.” (HR. Bukhari Juz 2:2509 dan Muslim Juz 4:2523)
Di antara keutamaan para sahabat yaitu mereka memiliki sifat-sifat mulia, sebagaimana yang Allah SWT sebutkan di dalam Al-Quran. Allah SWT berfirman:
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ
Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi (saling) mengasihi di antara sesama mereka. Engkau lihat mereka ruku‟ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya. Tanda-tanda mereka tampak pada wajah mereka dari bekas sujud.” (QS. Al-Fath:29)
ADVERTISEMENT
Para jama’ah rahimani wa rahimakumullah …
Dari ayat yang yang mulia di atas dapat diambil pelajaran bahwa sifat-sifat mulia dari para sahabat Rasullullah SAW adalah:

1. Tegas terhadap orang kafir

Al-Hafizh Ibnu Katsir mengatakan dalam tafsirnya tentang ayat di atas:
Demikian sifat orang-orang beriman, mereka bersikap keras dan tegas kepada orang-orang kafir, tetapi bersikap lemah lembut dan baik kepada orang-orang pilihan.” (Tafsirul Qur-anil Azhim)

2. Berlemah lembut kepada orang beriman

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa‟di 5 mengatakan dalam tafsirnya, ketika menerangkan firman Allah SWT:
(Mereka) (saling) mengasihi di antara sesama mereka.”
“Yaitu mereka saling mencintai, saling menyayangi, dan saling mengasihi (di antara mereka), seperti satu tubuh. (Mereka) mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri.” (Tafsirul Karimir Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan)
Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik, dari Nabi SAW, beliau bersabda:
ADVERTISEMENT
لا يؤمنُ أحدُكم حتى يحبَّ لأخيه ما يحبُّ لنفسِه
Tidak (sempurna) keimanan salah seorang di antara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya, sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Banyak melakukan shalat

Al-Hafizh Ibnu Katsir juga berkata:
Mereka disifati dengan banyak amal dan banyak mengerjakan shalat yang merupakan amal yang paling baik.” (Tafsirul Qur-anil Azhim).
Mereka merupakan manusia yang paling perhatian terhadap shalat, dan paling menjaga shalat. Karena mereka faham bahwa merupakan sebaik-baik amal. Rasulullah SAW pernah bersabda:
وَاعْلَمُوْا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمُ الصَّلَاةُ
Ketauhilah bahwa sebaik-baik amal perbuatan kalian adalah shalat.” (HR. Ahmad)
Dan mereka juga memahami bahwa shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada Hari Kiamat. Nabi SAW bersabda:
إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
ADVERTISEMENT
Amalan yang yang pertama kali akan dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalat(nya). Jika shalatnya baik, maka sungguh ia akan sukses dan selamat. Dan jika kurang, maka sungguh ia telah celaka dan merugi.” (HR. Tirmidzi)
Para jama‟ah rahimani wa rahimakumullah …
Demikianlah beberapa sifat-sifat mulia dari generasi terbaik umat ini yaitu para sahabat. Maka barangsiapa yang dapat meneladani dan mewarisi sifat mulia mereka, maka sungguh ia akan mendapatkan keberuntungan yang besar.
Akan tetapi, barangsiapa yang mencela dan merendahkan para sahabat, maka sungguh ia telah berada pada jurang kekufuran, sebagaimana Imam Malik pernah berkata;
Barangsiapa yang membenci para sahabat, maka ia telah kafir berdasarkan ayat ini (yaitu Al-Fath : 29).”
ADVERTISEMENT
Kita mohon kepada Allah SWT agar kita diberikan taufiq untuk dapat meneladani dan mengikuti sifat mulia serta manhaj para sahabat Rasulullah SAW.
Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya, dan para sahabatnya. Dan penutup doa kami, segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.
(AAA)