Konten dari Pengguna

Contoh Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1 dan Cara Menyusunnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
2 Agustus 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program Guru Penggerak merupakan program pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas guru sebagai pemimpin pembelajaran. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Program Guru Penggerak merupakan program pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas guru sebagai pemimpin pembelajaran. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin adalah bagian dari program Guru Penggerak. Modul ini dirancang untuk membantu guru agar dapat mengambil keputusan yang bijaksana berdasarkan nilai-nilai kebajikan dan etika.
ADVERTISEMENT
Dalam modul ini, terdapat berbagai macam tugas yang perlu dikerjakan peserta program Guru Penggerak. Salah satunya tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1.
Tugas ini bagian dari pembelajaran yang berfokus pada pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebijakan sebagai pemimpin. Tugas ini dilakukan secara berkelompok dan melibatkan analisis studi kasus yang mengandung unsur dilema etika.
Agar dapat menyusun tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1 dengan tepat, simak contoh dan petunjuk penyusunannya di bawah ini.

Cara Menyusun Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1

Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1 adalah tugas dalam program Guru Penggerak yang meminta CGP untuk bersama-sama menganalisis kasus dengan mengambil keputusan berbasis nilai-nilai kebijakan sebagai pemimpin. Foto: Pexels.com
Mengutip modul Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin Penulis karya Andri Nurcahyani dan Diah Samsiati Rajasa, berikut petunjuk untuk menyusun tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1:

1. Memilih Studi Kasus

Setiap kelompok harus mencari dan memilih studi kasus yang mengandung dilema etika. Studi kasus dapat berasal dari:
ADVERTISEMENT

2. Menganalisis Studi Kasus

Setelah memilih studi kasus, kelompok harus melakukan analisis dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

3. Berbagi Pengalaman dan Gagasan

Setiap anggota kelompok perlu berbagi pengalaman dan gagasan terkait pengambilan keputusan dalam studi kasus. Gunakan daftar tugas/checklist yang tersedia di tautan berikut ini untuk memudahkan proses tugas dan memastikan semua unsur utama tercakup:
ADVERTISEMENT

4. Mengikuti Rubrik Penilaian

Pastikan untuk memperhatikan rubrik penilaian yang disediakan. Rubrik ini akan menilai kualitas isi dari studi kasus pilihan, seperti pemilihan paradigma, prinsip, dan 9 langkah pengambilan serta pengujian keputusan. Kolaborasi dalam kelompok juga akan dinilai selama forum diskusi.

Contoh Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1

Ilustrasi contoh Tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1. Foto: Pexels.com
Berikut contoh tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1 karya Heryanah, dkk yang dikutip dari kanal YouTube Heryanah Ana. Tugas ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk CGP dalam menyusun tugas Ruang Kolaborasi Modul 3.1 dengan tepat:

Kasus

Pada akhir tahun pelajaran, sekolah mengadakan rapat kenaikan kelas. Kepala sekolah mengadakan pertemuan dengan wali kelas, guru BK, dan semua dewan guru untuk membahas laporan hasil belajar murid selama satu tahun pelajaran.
ADVERTISEMENT
Kriteria kenaikan kelas yang harus dilaporkan oleh masing-masing wali kelas meliputi data afektif dari BK dan informasi pembelajaran dari guru. Kriteria kenaikan kelas yang ditetapkan antara lain:
Kepala sekolah meminta dan memerintahkan kepada dewan guru untuk memberikan nilai minimal KKM kepada seluruh siswa tanpa kecuali.
Alasan utamanya adalah kekhawatiran bahwa siswa yang tidak naik kelas karena nilai di bawah KKM akan malu, putus sekolah, dan hal tersebut akan bertentangan dengan peraturan pemerintah daerah serta mengundang teguran keras bagi sekolah.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak murid yang sebenarnya memiliki nilai di bawah KKM. Jika tetap dinaikkan dan diberikan nilai yang memenuhi standar KKM, hal ini akan menunjukkan seolah-olah tidak ada ketegasan dari pihak sekolah dan membuat penilaian yang dilakukan guru menjadi sia-sia, sehingga terjadi sistem "tembak nilai" yang bisa merusak reputasi sekolah.

Paradigma Dilema Etika

1. Rasa Keadilan vs. Rasa Kasihan
Dilema etika terjadi ketika kepala sekolah meminta guru untuk memanipulasi nilai dan kehadiran murid karena rasa kasihan, khawatir mereka putus sekolah jika harus tinggal kelas.
2. Berpikir Berbasis Rasa Peduli
Prinsip berpikir berbasis rasa peduli dipilih untuk memberi kesempatan kepada murid agar dapat tetap melanjutkan sekolah.

9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan

1. Mengenali Nilai-nilai yang Bertentangan
Nilai yang bertentangan adalah nilai kejujuran dengan nilai kemanusiaan. Guru tidak jujur saat memberikan nilai karena mengutamakan rasa kemanusiaan terhadap murid.
ADVERTISEMENT
2. Menentukan Siapa yang Terlibat
Pihak yang terlibat adalah kepala sekolah, guru, murid, dan masyarakat.
3. Mengumpulkan Fakta-fakta yang Relevan
Beberapa murid memiliki nilai di bawah KKM dan ketidakhadiran melebihi batas maksimal sehingga tidak memenuhi syarat kenaikan kelas.
Kepala sekolah menginstruksikan agar guru memberikan nilai minimal KKM dan mengubah ketidakhadiran agar murid dapat naik kelas.
4. Pengujian Benar-Salah
ADVERTISEMENT
5. Pengujian Paradigma Benar vs. Benar
Paradigma yang sesuai adalah rasa keadilan vs. rasa kasihan (justice vs. mercy).
6. Melakukan Prinsip Resolusi
Prinsip yang digunakan adalah berpikir berbasis rasa peduli, dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk melanjutkan pendidikan dan mencapai wajib belajar 12 tahun.
7. Investigasi Opsi Trilema
Murid yang nilai rapornya dinaikkan menjadi nilai KKM tidak diberikan begitu saja, tetapi ada pemberian tugas tambahan yang harus dikerjakan oleh murid.
8. Membuat Keputusan
Keputusan yang diambil adalah memberikan nilai sesuai KKM dan ketidakhadiran tidak melebihi batas maksimal, dengan catatan murid telah diberikan tugas tambahan untuk meminimalisir ketidakadilan yang dirasakan murid lain.
9. Refleksi Keputusan
Keputusan yang diambil adalah memberikan nilai sesuai KKM dan ketidakhadiran tidak melebihi batas maksimal, dengan catatan murid telah diberikan tugas tambahan untuk meminimalisir ketidakadilan yang dirasakan murid lain.
ADVERTISEMENT
(SAI)