Apa itu kode ICD 10 HNP?

Kode ICD 10 HNP adalah rangkaian kode yang digunakan tenaga medis untuk mendiagnosis penyakit saraf kejepit.

Lainnya

Tentang Kami Pedoman Media Siber Ketentuan & Kebijakan Privasi Panduan Komunitas Peringkat Penulis Cara Menulis di kumparan Informasi Kerja Sama Bantuan Iklan Karir

Facebook Instagram Twitter Whatsapp Youtube Tiktok Line Spotify

2024 © PT Dynamo Media Network

Version 1.89.1

Beranda

News

Konten dari Pengguna

Daftar Kode ICD 10 HNP untuk Diagnosis Penyakit Saraf Kejepit

Q: Apa itu penyakit HNP?

HNP atau Hernia Nukleus Pulposus adalah penyakit yang terjadi akibat salah satu bantalan tulang belakang keluar dan menonjol, sehingga menekan bagian sarafnya.

Berita Hari Ini

Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.

17 November 2021 13:59 WIB

waktu baca 2 menit

Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Ilustrasi kode icd 10 hnp. Foto: Dok. Eka Hospital

Dalam dunia medis dikenal kode ICD 10 HNP sebagai diagnosis untuk penyakit Hernia Nukleus Pulposus atau Herniated disc. Penyakit ini terjadi akibat salah satu bantalan tulang belakang keluar dan menonjol, sehingga menekan bagian sarafnya.

Di Indonesia, HNP lebih dikenal dengan sebutan saraf kejepit. Umumnya, penyakit ini dapat menimbulkan gejala berupa rasa nyeri, mati rasa, dan kelemahan pada lengan atau kaki pasien.

Sehingga, tenaga medis perlu melakukan diagnosis lebih dini melalui kode ICD 10 HNP untuk mencegah terjadinya komplikasi. Namun, sebelum membahas itu, ada baiknya kita pelajari lebih dulu penyakit saraf kejepit melalui artikel di bawah ini.

Apa itu Penyakit Saraf Kejepit?

Mengutip laman MayoClinic, penyakit saraf kejepit atau Hernia Nucleus Puplosus (HNP) kerap menyerang beberapa anggota tubuh seperti leher, tulang punggung, dan tulang ekor. Penyakit ini kerap menimbulkan rasa nyeri hebat yang dapat mengganggu aktivitas pasien.

Ilustrasi kode icd 10 hnp. Foto: Shutter Stock

Pasien akan merasakan nyeri dari pinggang hingga pinggul , kesemutan tungkai, kaki, dan jari kaki, kaki melemah, serta tidak bisa mengontrol keinginan untuk buang air besar ataupun kecil.

Namun, tidak semua pasien HNP dapat merasakan gejala tersebut. Beberapa pasien justru baru mengetahuinya setelah melakukan pemeriksaan radiologi.

Jika Anda merasakan gejala yang disebutkan tadi, maka segera hubungi dokter. Tenaga medis akan melakukan tindakan untuk menyembuhkan HNP secara menyeluruh.

Meski tidak diperlukan tindakan bedah, pasien tetap harus mengikuti rangkaian terapi untuk mengembalikan bantalan ke posisi semula. Dengan begitu, HNP pun perlahan bisa disembuhkan.