Konten dari Pengguna

Dahsyatnya Pahala Memberi Makan Orang Puasa di Bulan Ramadhan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
16 April 2022 13:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memberi makan orang puasa di bulan Ramadhan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memberi makan orang puasa di bulan Ramadhan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan Ramadhan merupakan kesempatan terbaik untuk beramal. Mulai dari sholat, membaca Al Quran, hingga berdzikir, pahalanya dilipatgandakan selama bulan suci ini. Begitu pula dengan bersedekah yang bisa menuai ganjaran luar biasa.
ADVERTISEMENT
Bersedekah di bulan Ramadhan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Salah satunya yaitu memberikan makanan kepada mereka yang berbuka puasa.
Murah atau mahal, sedikit maupun banyak, semua tidak akan sia-sia karena pahala memberi makan orang puasa akan dihitung oleh Allah SWT. Apa keutamaan yang didapat umat Muslim jika melakukannya? Berikut penjelasannya.

Pahala Memberi Makan Orang Puasa

Ilustrasi memberi makan orang puasa. Foto: Unsplash
Berbagi takjil atau makanan kepada orang puasa merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Syekh Said Muhammad Ba’asyin menjelaskan dalam kitab Busyral Karim:
Orang yang berpuasa disunnahkan berbagi sesuatu dengan orang lain untuk buka puasanya meskipun hanya sebutir kurma atau seteguk air.”
Anjuran tersebut tentu tak lepas dari keutamaan dan pahala memberi makan orang puasa. Mengutip buku Barangkali Ini Ramadhan Terakhir Kita tulisan Husni Magz, keutamaan memberi makan orang puasa sama dengan pahala puasa itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Dengan kata lain, seorang Muslim yang memberi makan orang berpuasa diumpamakan mendapatkan dua pahala puasa. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:
Barang siapa memberi buka (makan) orang yang berpuasa, maka ia memperoleh pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.
Dalam kitabnya, Imam Nawawi menilai bahwa hadits tersebut sekaligus menjadi seruan untuk umat Muslim berbagi makanan kepada orang puasa karena alasan lain, seperti memupuk tali kasih, tali silaturahmi, dan sebagai bentuk saling tolong-menolong antara sesama kaum Muslimin.
Mengutip buku Tebarkan Salam Berilah Makan tulisan A.R. Shohibul Ulum, memberi makan orang puasa tidak harus makanan besar. Seperti yang disebutkan, meski itu hanya seteguk air atau satu butir kurma sudah termasuk berpahala.
ADVERTISEMENT
Rasulullah bersabda, “Pahala ini diberikan Allah SWT kepada orang yang memberi buka kepada orang yang berpuasa walaupun satu butir kurma, seteguk air, atau segelas susu.” (Hadits Riwayat Imam Khuzaimah dari Salman)

Keutamaan Memberi Makan Orang Puasa

Ilustrasi berbuka puasa. Foto: Unsplash
Di samping mendapatkan pahala memberi makan orang puasa, umat Muslim yang melakukannya juga akan meraih banyak keutamaan, di antaranya sebagai berikut:

1. Diampuni dosanya dan terbebas dari api neraka

Bukan saja meraup pahala melimpah, siapa yang memberi makan orang puasa akan diampuni dosanya dan terbebas dari api neraka. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Khuzaimah dari Salman:
Barangsiapa memberi buka orang yang berpuasa di bulan Ramadhan, maka amalnya itu sebagai ampunan atas dosanya, membebaskannya dari api neraka, dan ia mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu.
ADVERTISEMENT

2. Didoakan orang yang berpuasa

Keutamaan lainnya adalah keutamaan yang diraih dari doa orang yang menyantap makanan berbuka. Jika orang tersebut mendoakan si pemberi makanan, maka itu adalah doa yang terkabulkan.
Rasulullah bersabda, “Tiga doa yang dikabulkan: doa orang yang berpuasa, doa orang yang teraniaya, dan doa musafir.”

3. Jalan menuju surga

Sesungguhnya, banyak berderma melalui makan berbuka dibarengi dengan puasa, itulah jalan menuju surga. Dari Ali, ia berkata, Nabi SAW pernah bersabda:
Sesungguhnya di surga terdapat kamar-kamar yang mana bagian luarnya terlihat dari bagian dalam dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya.” Lantas seorang Arab Badui berdiri sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan, wahari Rasulullah?” Nabi SAW menjawab, “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang senantiasa berpuasa dan sholat pada malam hari di waktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
(ADS)