Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dalam Pantun, 1 Bait Berapa Baris? Ini Penjelasannya
7 Desember 2022 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Karya sastra merupakan sesuatu yang disampaikan secara komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Bentuk dan jenis karya sastra sangat beragam, salah satunya adalah pantun.
ADVERTISEMENT
Kata "pantun" berasal dari bahasa Jawa Kuno, yaitu “tuntun” yang berarti mengatur atau menyusun. Mengutip PUEBI & Sastra Indonesia, pantun adalah sebuah karya yang tidak hanya memiliki rima dan irama yang indah, namun juga mengandung makna yang penting.
Pantun awalnya merupakan karya sastra Indonesia lama yang diungkapkan secara lisan. Namun seiring perkembangan zaman, kini pantun mulai diungkapkan tertulis.
Dalam buku Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi dijelaskan bahwa dalam kehidupan masyarakat lama, terutama masyarakat Melayu, pantun memiliki fungsi yang sangat penting.
Saat itu, kemampuan berpantun dijadikan sebagai tolok ukur kepandaian seseorang. Orang yang pandai menggunakan bahasa kiasan yang umumnya terangkum dalam pantun dapat dikatakan bahwa ia adalah orang pandai.
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Pantun
Masih dari sumber yang sama, dalam membuat karya sastra pantun, terdapat aturan dan syarat yang perlu dipenuhi, yaitu:
Bentuk-bentuk Pantun
Berdasarkan bentuknya, ada beberapa jenis pantun yang dapat diidentifikasi, antara lain:
1. Pantun biasa
Pantun biasa adalah pantun yang terdiri atas 4 larik dalam satu bait. Pantun ini merupakan bentuk pantun secara umum yang biasa digunakan. Contoh:
ADVERTISEMENT
2. Pantun kilat (karmina)
Pantun kilat atau disebut juga karmina adalah pantun yang hanya tersusun atas 2 larik dalam setiap baitnya dan bersajak a-a. Larik pertama berisi sampiran dan larik kedua adalah isinya. Contoh:
3. Pantun berkait
Pantun Berkait adalah ikatan pantun yang terdiri dari beberapa bait yang sambung-menyambung. Larik kedua dan keempat pada tiap baitnya menjadi larik pertama dan ketiga pada bait ketiga dan seterusnya. Contoh:
ADVERTISEMENT
4. Talibun
Talibun adalah pantun yang terdiri dari enam atau delapan larik. Contoh:
(ANS)