Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Dalang G30S PKI Berdasarkan Sejumlah Teori Konspirasi
29 September 2020 8:00 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Partai Komunis Indonesia (PKI) (Foto: Wikipedia)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1601280650/s5zddkvilu6pqr87ved1.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam peristiwa ini, terjadi penumpasan berdarah terhadap anggota militer hingga masyarakat sipil. Hal ini terbukti dari tujuh perwira tinggi militer yang disiksa, dibunuh, dan dibuang ke Lubang Buaya.
Peristiwa memilukan ini diduga didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI ) yang dipimpin DN Aidit dan Cakrabirawa. Mereka diketahui berupaya menggulingkan pemerintahan Soekarno dan mengubah ideologi Pancasila menjadi komunis.
Meski begitu, sosok utama di balik G30 S PKI masih menjadi misteri hingga kini. Beberapa teori konspirasi pun menyebut sejumlah pihak sebagai dalang dari tragedi malam berdarah ini. Salah satu dalang yang disebut adalah peran Central Intelligence Agency (CIA).
Lantas, siapa saja sosok lain yang disebut sebagai dalang G30 S PKI? Simak ulasannya berikut.
PKI
PKI menjadi tersangka utama sebagai dalang dari G30 S PKI. Sebab, PKI diketahui melakukan sejumlah aksi secara terang-terangan dalam tragedi kejam ini. Mulai dari menghasut masyarakat untuk mendukung PKI hingga penculikan dan pembunuhan tujuh perwira tinggi militer.
ADVERTISEMENT
Soekarno
Versi lain menyebutkan bahwa G30S PKI didalangi oleh Presiden Soekarno. Teori tersebut diungkap dalam beberapa buku seperti The Devious Dalang, Anatomy of the Jakarta Coup, Sukarno File dan lainnya.
Dalam salah satu buku, disebutkan bahwa Soekarno sempat memanggil Letkol Untung, Komandan Batalyon I Cakrabiwara untuk mengambil tindakan terhadap jenderal yang tidak loyal.
Keluarga Soekarno pun menentang dugaan tersebut. Ketika buku Soekarno File dirilis, pihak keluarga Soekarno menyebut buku itu sebagai pembunuhan karakter. Yayasan Bung Karno akhirnya meluncurkan buku Bung Karno Difitnah pada 2006 sebagai bentuk ketidaksetujuannya.
Soeharto
Dikutip dari jurnal Kesaksianku tentang G30S (2000) karya Soebandrio, sejumlah pihak menduga bahwa Soeharto sempat bertemu dengan Latief dan Letkol Untung, pemimpin aksi penculikan perwira militer.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Latief mengungkap rencana kudeta pada Soeharto, namun dirinya tidak menggagalkan rencana kudeta tersebut. Ia juga tidak melaporkan kudeta pada AH Nasution. Hal inilah yang membuat Soeharto diduga sebagai dalang dari G30 S PKI.
Teori tersebut juga diperkuat oleh buku bertajuk Pledoi Kolonel A. Latief: Soeharto Terlibat G30S oleh Abdul Latief. Dalam buku tersebut, Latief menyebutkan bahwa dia sempat melaporkan G30S kepada Soeharto. Respons Soeharto saat itu disebut tak melarang atau mencegahnya.
CIA
Dikutip dari jurnal Mengkritisi Peristiwa G30S 1965: Dominasi Wacana Sejarah Orde Baru dalam Sorotan, Peter Dale Scott menyebut CIA sebagai dalang G 30S PKI. PD Scott berpendapat bahwa AS tidak senang dengan tindakan Soekarno yang meminta bantuan Uni Soviet untuk pembebasan Irian Barat, membentuk poros Jakarta-Peking-Pyongyang dan melakukan konfrontasi dengan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Sebagai bentuk ketidaksenangan, AS mendukung pemberontak PRRI di Sumatera dan PERMESTA di Sulawesi yang berusaha menentang Soekarno. Selain itu, AS juga memberi bantuan logistik, senjata, pendidikan, dan latihan fisik secara rahasia pada perwira AD. Tindakan AS inilah yang akhirnya memicu spekulasi CIA sebagai dalang G30 S PKI.
(GTT)