Konten dari Pengguna

Dalil Iman kepada Rasul Berdasarkan Alquran dan Hadist

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
18 Oktober 2021 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dalil iman kepada rasul. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dalil iman kepada rasul. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Iman kepada rasul merupakan rukun iman keempat. Beriman kepada rasul artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa rasul adalah orang-orang pilihan Allah yang diutus untuk menyampaikan segala risalah-Nya kepada umat manusia.
ADVERTISEMENT
Allah adalah Dzat yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia memerintahkan manusia agar selalu beribadah kepada-Nya. Oleh karena itu, Allah mengutus para rasul untuk memberi tuntunan dan bimbingan kepada umat manusia agar bisa beribadah dengan benar demi mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Mengutip buku Aqidah Akhlaq untuk Kelas IV oleh Ahmad Kusaeri, Allah akan memberikan balasan neraka kepada hamba yang enggan mengimani rasul-Nya. Ini tertuang dalam surat Al-Fath ayat 13 yang berbunyi:
وَمَنۡ لَّمۡ يُؤۡمِنۡۢ بِاللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ فَاِنَّاۤ اَعۡتَدۡنَا لِلۡكٰفِرِيۡنَ سَعِيۡرًا
Artinya: "Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala."
Banyak sekali dalil tentang iman kepada rasul yang tercantum dalam Alquran dan hadist. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak uraian berikut!
ADVERTISEMENT

Dalil Iman Kepada Rasul

Ilustrasi dalil iman kepada rasul. Foto: Freepik.
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII oleh Inoffast Publishing Indonesia, salah satu dalil iman kepada rasul tercantum dalam surat An-Nisa ayat 136 yang berbunyi:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.
Selain ayat di atas, perintah iman kepada rasul juga disebutkan dalam surat An-Nahl ayat 36. Allah SWT berfirman:
ADVERTISEMENT
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ اُمَّةٍ رَّسُوْلًا اَنِ اعْبُدُوا اللّٰهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَۚ فَمِنْهُمْ مَّنْ هَدَى اللّٰهُ وَمِنْهُمْ مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلٰلَةُ ۗ فَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَانْظُرُوْا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِيْنَ
Artinya: Dan sungguh, Kami telah mengutus seorang rasul untuk setiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah, dan jauhilah tagut”, kemudian di antara mereka ada yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula yang tetap dalam kesesatan. Maka berjalanlah kamu di bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang mendustakan (rasul-rasul).
Perintah iman kepada rasul juga disampaikan oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadist riwayat Ibnu Majah. Dikutip dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/MTs Kelas VIII Oleh Tim Ganesha Operation, dijelaskan bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Nabi Muhammad.
ADVERTISEMENT
“Wahai Muhammad apakah iman itu?" Beliau bersabda, “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, serta hari akhir, dan kamu beriman kepada qadar yang baik maupun buruk.” (HR. Ibnu Majah)
(IPT)