Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dampak Dunia dan Akhirat bagi Pelaku Zina serta Cara Taubatnya
17 Januari 2024 16:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Itu mengapa hukuman bagi pelaku zina dalam syariat Islam tidak main-main. Pada taraf yang paling ringan, hukumannya adalah cambuk 100 kali dan diasingkan. Sementara yang paling berat adalah hukuman mati.
Selain itu, masih ada lagi dampak dunia dan akhirat bagi pelaku zina. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai dampak bagi pelau zina.
Dampak Dunia dan Akhirat bagi Pelaku Zina
Abu Hudzaifah Ibrahim dalam buku Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat menjelaskan bahwa perbuatan zina membawa dampak negatif di dunia dan akhirat. Daftarnya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Namun, dari semua dampak yang tercantum di atas, tak ada dampak yang lebih mengerikan selain murka Allah Swt. Bahkan, saking murkanya Allah Swt pada pelaku zina, Dia tidak akan sudi melihat kepada mereka.
Dampak Kesehatan Bagi Pelaku Zina
Dampak buruk dari perzinaan juga bisa pada mempengaruhi faktor kesehatan. Dijelaskan dalam buku Dosa-Dosa Jariah oleh Rizem Aizid, penyakit fisik yang muncul dari aktivitas zina sebagian besarnya berkaitan dengan penyakit kelamin , seperti:
ADVERTISEMENT
Cara Bertaubat untuk Pelaku Zina
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perzinaan hanya mendatangkan dampak buruk. Bagi umat Muslim, satu hal yang pasti dari zina adalah mendatangkan murka Allah Swt.
Meski begitu, tidak ada perbuatan dosa yang tidak diampuni Allah Swt kecuali syirik. Jadi, jika pezina benar-benar menyesal dan ingin bertaubat, maka ia bisa melakukan taubat nasuha.
Kesungguhan dalam taubat nasuha dapat ditunjukkan dengan melaksanakan salat taubat yang terdiri dari dua rakaat. Pelaksanaan salat taubat wajib disegerakan, khususnya pada waktu yang dianjurkan, yakni dua pertiga malam.
Pada rakaat pertama, umat Muslim dianjurkan untuk membaca surat Al-Kafirun. Sementara pada rakaat kedua yang dibaca adalah surat Al-Ikhlas.
Setelah selesai salat, umat Muslim dianjurkan melafalkan dzikir dan doa untuk memohon ampunan dari Allah. Istighfar dapat dilakukan sebanyak 100 kali dengan bacaan berikut:
ADVERTISEMENT
سْتَغْفِرُ اللّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لا إلَهَ إلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأتُوبُ إلَيْه
Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi.
Artinya: "Aku minta pengampunan kepada Allah dan tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya."
(DEL)