Konten dari Pengguna

Daur Hidup Produk: Pengertian, Prinsip, dan Karakteristiknya dalam Pemasaran

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
17 Juli 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menentukan daur hidup produk. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menentukan daur hidup produk. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Daur hidup produk (product life cycle) adalah perjalanan penjualan dari suatu produk selama masa hidupnya. Dalam hal ini, siklus penjualannya menjadi konsep penting untuk memberikan pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.
ADVERTISEMENT
Daur hidup produk dapat dibagi empat empat tahap utama, yaitu pengenalan (introduction), pertumbuhan (growth), kedewasaan (maturity), penurunan (decline). Keempat tahan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda.
Strategi pemasaran biasanya akan berubah seiring dengan pergeseran tahapan dalam siklus kehidupan produknya. Beberapa alasan yang mendasari tentang hal ini yaitu sikap dan kebutuhan konsumen akan mengalami perubahan selama siklus berjalan.
Mengutip buku Analisis SWOT: Teknik Membedah Kamus Bisnis karya Freddy Rangkuti (2006), daur hidup produk dapat menentukan strategi produk yang sesuai potensi dan tingkat persaingannya. Agar lebih memahaminya, simaklah penjelasan berikut.

Daur Hidup Produk

Daur hidup produk turut memengaruhi kebijakan perusahaan dalam menentuka strategi pemasarannya. Untuk memaksimalkan penjualan, produk biasanya akan diarahkan pada target pasar yang berbeda.
Ilustrasi menentukan daur hidup produk. Foto: pixabay
Hal ini dikarenakan tahapan dan proses yang dilalui juga berbeda. Strategi daur hidup produk aka berdampak pada bentuk persaingan yang dilakukan. Dari yang mulanya bersifat monopoli menuju sifat oligopoli.
ADVERTISEMENT
Dalam kaitannya dengan penjualan produk, perbedaan dalam siklus juga berarti ada perbedaan dalam orientasi pencapaian target. Jika dilakukannya dengan strategi yang baik, maka dapat berdampak positif pada penjualan produk perusahaa.
Pada umumnya, target penjualan rendah pada tahap perkenalan (introduction), kemudian meningkat pada tahap pendewasaan (mature), dan akhirnya menurun pada tahap decline.. Pada tahap tersebut terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam prosesnya.
Mengutip buku Manajemen Produk dan Merek karya Tengku Firli Musfar (2021), hal ini berkaitan erat dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali tahap keberadaan produk, maka pihak manajemen dapat merumuskan rencana dan strategi pemasaran yang tepat.
Umumnya, daur hidup produk berdampak pada penghasilan perusahaan. Selain karakteristik di atas, daur hidup produk juga memiliki beberapa karakteristik lain sebagai berikut:
Ilustrasi menentukan daur hidup produk. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Product category memiliki daur hidup produk yang paling lama. Sementara product form cenderung mengikuti pola daur hidup produk standar. Di sisi lain, merek memiliki daur hidup produk yang paling pendek.
Kenyataan membuktikan tidak semua produk memiliki daur hidup produk yang berbentuk S , seperti yang disajikan di kebanyakan buku teks. Daur hidup produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning.
Banyak contoh perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang daur hidup produk produknya, sehingga penjualannya tidak menurun tetapi justru terus meningkat. Ini dikembalikan lagi pada kebijakan masing-masing perusahaan.
(MSD)