Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Definisi Lockdown dan Seberapa Besar Dampaknya dalam Mencegah Corona
13 Maret 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Denmark dan Italia menjadi dua negara yang sudah memberlakukan lockdown karena virus corona. Di beberapa negara lain juga sudah melakukan lockdown di tingkat kota atau daerah seperti Wuhan, Daegu, dan Manila.
ADVERTISEMENT
Soal lockdown itu sendiri tak semua orang tahu apa maksudnya. Selain itu, ada juga pertanyaan soal seberapa efektifnya lockdown dalam pencegahan penyebaran virus corona.
Melihat Lockdown di Italia
Mengutip dari Al-Jazeera, saat lockdown Italia diberlakukan, semua warga tidak boleh keluar atau masuk dari wilayah yag diisolasi. Pengecualian bagi yang memiliki izin kerja, petugas kesehatan, dan orang sakit.
Seluruh acara yang melibatkan keramaian ditiadakan, termasuk pertandingan sepak bola, bioskop, teater, dan klub malam. Upacara keagamaan seperti pernikahan dan pemakaman juga ditunda selama lockdown berlaku.
Transportasi publik masih beroperasi, tapi sangat dibatasi. Masyarakat yang hendak berpergian harus membawa izin dan jika berbohong bisa di penjara selama 3 bulan dan denda 206 euro. Toko-toko masih buka, tapi pembeli dibatasi. Supermarket juga harus tutup pada akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Melihat begitu banyak larangan saat lockdown, apakah lockdown efektif mencegah penyebaran corona?
Mengutip dari Jurnal American Association for Advancement of Science, lockdown yang dilakukan oleh pemerintah China di Wuhan berpengaruh besar terhadap penyebaran corona ke negara lain.
Dari data yang mereka dapat hingga pertengahan Februari, lockdown bisa membantu dalam memperlambat penyebaran virus ke luar China hingga 80 persen.
Namun hal tersebut tidak terjadi di dalam negeri. Jurnal itu menyebut bahwa isolasi Wuhan hanya memperlambat laju virus sekitar tiga sampai lima hari saja. Maklum, ada banyak kota-kota lain yang sudah terinfeksi sebelum diberlakukan lockdown.
Berkaca dari efek lockdown di China, apakah Indonesia akan memberlakukan hal yang sama?
Jubir penanganan virus corona di Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan sejauh ini pemerintah tak membuka opsi sistem lockdown. Jika opsi itu diberlakuka, Yuri mengatakan harus menjadi keputusan bersama.
ADVERTISEMENT
"Kita tidak akan opsi lockdown, karena kalau di-lockdown kita tidak akan bisa apa-apa. Tapi ini akan jadi keputusan bersama yang dikoordinasikan di setiap kementerian," jelas Yuri saat konferensi pers di media center COVID-19 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (12/3) malam.