Depresi: Pengertian, Gejala, dan Cara Menanganinya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 November 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi depresi. Foto: Freepik.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi depresi. Foto: Freepik.
ADVERTISEMENT
Depresi adalah gangguan mental yang cukup sering dialami masyarakat. Gangguan ini ditandai dengan perasaan sedih dan tidak peduli dalam jangka waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan perasaan sedih biasa, depresi menyebabkan kehilangan motivasi dan menimbulkan kecemasan yang berlebih pada penderitanya. Depresi biasanya terjadi ketika seseorang mengalami stres yang tidak kunjung reda.
Penyebab depresi seseorang pun bermacam-macam, biasanya diakibatkan karena kejadian dramatis yang baru saja terjadi atau sedang menimpa si penderita. Misalnya, kematian orang yang dicintai atau kehilangan pekerjaan yang membanggakan.
Sayangnya, penyakit ini kerap diabaikan karena dianggap bisa hilang sendiri tanpa adanya pengobatan. Padahal, sama seperti penyakit lainnya, depresi dapat membawa efek samping bagi kesehatan tubuh dan memiliki gejala-gejala yang bisa dideteksi. Apa saja?

Gejala Depresi

Ilustrasi depresi. Foto: Freepik.
Dikutip dari buku Depresi: Tinjauan Psikologis oleh DR. Namora Lumongga, M.Sc, gejala depresi bisa dilihat dari tiga aspek, yaitu dari segi fisik, psikis, dan sosial. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut:
ADVERTISEMENT
Gejala Fisik
Secara garis besar seseorang yang mengalami depresi menunjukkan beberapa gejala fisik, yakni:
ADVERTISEMENT
Gejala Psikis
Adapun gejala psikis saat seseorang mengalami depresi adalah sebagai berikut:
Gejala Sosial
Masalah depresi yang awalnya dari diri sendiri dapat memengaruhi lingkungan dan aktivitas rutin lainnya. Problem sosial yang terjadi biasanya berkisah pada masalah interaksi dengan rekan kerja, atasan, atau bawahan. Masalah ini tidak hanya berbentuk konflik, namun juga perasaan minder, malu, dan cemas jika berada di antara suatu kelompok.
Dengan gejala-gejala yang muncul, orang yang melihat akan mengatakan bahwa penderita depresi adalah orang yang malas, sensitif, suka mendramatisir, dan mencari perhatian. Stigma semacam ini, tentunya dapat menyulitkan si penderita untuk bangkit. Oleh karena itu, setiap orang perlu tahu cara mencegah dan mengatasi depresi sedini mungkin dengan tepat.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi Depresi

Ilustrasi depresi. Foto: Freepik.
Gangguan depresi bisa disembuhkan dengan meminta bantuan tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater, serta menggunakan lima cara berikut yang dikutip dari buku Depresi oleh Dr. Rebecca Fox-Spencer:
(IPT)