Konten dari Pengguna

Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
11 Agustus 2020 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pembacaan Teks Proklamasi. Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Pembacaan Teks Proklamasi. Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia digelar pada 17 Agustus 1945. Peristiwa penting ini identik dengan pembacaan naskah proklamasi yang dilakukan oleh Soekarno. Selain itu, peristiwa ini juga diisi dengan momen pengibaran bendera Merah Putih dan sambutan tokoh penting.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Kementerian Sekretariat Negara, detik-detik proklamasi Indonesia dimulai ketika para pemuda keluar dari rumah Laksamana Maeda pada 17 Agustus 1945 pukul 05.00 pagi. Kala itu, golongan muda bersepakat dengan golongan tua untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, naskah proklamasi sudah disusun oleh Soekarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo di ruang makan rumah Laksamana Maeda. Naskah tersebut ditulis oleh Soekarno di atas secarik kertas, kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Suasana Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945 Foto: jakarta.go.id
Menjelang proklamasi, sejumlah tokoh penting sibuk mempersiapkan peristiwa tersebut. Wakil Walikota Soewirjo meminta Mr. Wilopo untuk menyiapkan mikrofon dan pengeras suara. Sementara itu, Sudiro meminta S. Suhud untuk menyediakan tiang bendera guna mengebarkan bendera Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati.
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa dan rakyat pun berkumpul di depan rumah Soekarno. Mereka tak sabar menunggu momen kemerdekaan Tanah Air. Beberapa tokoh penting juga turut menghadiri peristiwa ini, di antaranya AA Maramis, Latuharhary, Abikusno Cokrosuyoso, Buntaran Martoatmojo, Otto Iskandardinata, Ki Hajar Dewantoro, Sam Ratulangie, Sartono, Sayuti Melik, Pandu Kartawiguna, M Tabrani, Moewardi, SK Trimurti, dan AG Pringgodigdo.
Pada pukul 10.00, Soekarno dan Hatta pun keluar dari serambi depan, diikuti dengan Fatmawati. Kemudian Soekarno mulai membacakan naskah proklamasi. Walau sedang terserang malaria, Soekarno tetap membacakan naskah dengan lantang dan semangat.
Naskah proklamasi. Foto: Dok. Kemendikbud
Setelah membacakan teks, acara proklamasi dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Latief Hendradiningrat. Ketika bendera dinaikkan, hadirin sontak menyanyikan lagu Indonesia Raya tanpa komando.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, acara disambung dengan pidato sambutan dari Walikota Soewirjo dan Dr. Muwardi. Pada pukul 11.00, upacara proklamasi pun berakhir. Kemudian Muwardi menunjuk Barisan Pelopor untuk mengawal Soekarno.
Peristiwa bersejarah ini sempat diabadikan oleh Frans Mendur dari IPPHOS. Terdapat tiga potret dokumentasi, yakni momen pembacaan naskah teks proklamasi, pengibaran bendera Merah Putih, dan sebagian foto hadirin yang menyaksikan proklamasi.
Proklamasi Indonesia berlangsung dengan sederhana dan cukup singkat. Meski begitu, peristiwa ini mampu menjadi tonggak sejarah Indonesia untuk bebas dari belenggu penjajah. Selain itu, momen kemerdekaan ini juga menjadi titik awal perjuangan baru untuk bangsa Indonesia.
(GTT)