Konten dari Pengguna

Dikonsumsi Lucinta Luna, Benzodiazepine Adalah…

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
12 Februari 2020 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lucinta Luna saat penangkapan dirinya. Sumber: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Lucinta Luna saat penangkapan dirinya. Sumber: Kumparan.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa berita melaporkan tentang jenis obat-obatan terungkap menyusul hasil pemeriksaan Lucinta Luna, yakni Benzodiazepine. Ya, ini adalah salah satu jenis narkoba yang digunakan oleh artis kontroversial tersebut.
ADVERTISEMENT
Polisi secara resmi memberikan keterangan bahwa hanya Lucinta Luna yang positif memakai Benzodiazepin pada penangkapannya di Apartemen Thamrin City, Selasa kemarin (11/2). Tiga orang lainnya yang merupakan rekan dari Lucinta Luna berinisial H, D, dan N tidak terbukti menggunakan narkoba
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus setelah melakukan tes urin pada 4 orang yang diamankan. Saat dibekuk oleh kepolisian, diketahui juga bahwa polisi menemukan tiga butir narkoba yang diduga ekstasi. Serta terdapat bukti penguat lain berupa obat tramadol dan riklona pada tas Lucinta Luna.
Dari sekian banyak kabar jenis obat yang diberitakan, Benzodiazepine (BZD) merupakan yang paling mencolok. Pada dasarnya, BZD merupakan obat bagi resep farmakologis untuk berbagai indikasi, termasuk kecemasan, insomnia, relaksasi otot, hingga epilepsi.
ADVERTISEMENT

Banyak Efek Samping

Jurnal yang dirilis oleh Charles E. Griffin dkk pada 2013 membahas tentang efek bagi sistem syaraf dari penggunaan Benzodiazepine. Secara umum penggunaan rutin benzodiazepine menyebabkan gangguan kognitif serta memiliki risiko ketergantungan.
Lebih jauh dari itu, penggunaan benzodiazepine secara berlebihan dapat membuat seseorang kehilangan karakter aslinya dan lebih suka mengingau.
Pada setting rumah sakit, benzodiazepine ini pun sering digunakan. Pemakaian zat ini kepada pasien disesuaikan kadarnya dan di bawah pengawasan yang berfungsi untuk menenangkan pasien dari kepanikan yang dialami. Secara klinis, obat ini membutuhkan kehati-hatian dan pemahaman farmakologi.
Ilustrasi Obat-Obatan. Sumber: Shutterstock.

Efek Utama adalah Sedatif

Bentuk dari zat ini adalah tablet yang bila diminum akan langsung menghasilkan efek sedatif.
Efek sedatif merupakan efek penenang yang biasa dimaksudkan untuk menghindari rasa cemas hingga mengatasi insomnia.
ADVERTISEMENT
BNN dalam situsnya menjelaskan, Benzodiazepine memang termasuk jenis obat yang memiliki efek sedatif. Benzodiazepines diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu.
Amerika Serikat termasuk adalah negara pemakai Benzodiazepine tertinggi dengan 112 juta resep pada tahun 2007. Namun BNN pada situsnya menyebutkan bahwa di Indonesia sendiri penggunaan obat ini lambat laun semakin berkurang dan dunia kesehatan mencari solusi obat penenang lainnya.

Beragam Jenis Benzodiazepine

Berikut ini adalah jenis obat-obatan yang tergolong Benzodiazepine:
Alprazolam: Obat gangguan kecemasan
Chlordiazepoxide: Obat membantu penanganan insomnia
Clobazam: Obat pendukung terapi epilepsi
Clonazepam: Obat mengurangi serangan panik
Diazepam: Obat penenang sebelum tindakan operasi
Estazolam: Obat tidur untuk penderita insomnia
ADVERTISEMENT
Lorazepam: Obat gangguan kecemasan
Midazolam: Obat penenang tindakan operasi berbentuk cair
(FZN)