Dinasti Bani Abbasiyah: Sejarah Perkembangan hingga Masa Runtuhnya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 20:22 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dinasti Bani Abbasiyah. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dinasti Bani Abbasiyah. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Sepeninggal Rasulullah dan para sahabat, Islam mulai berkembang di bawah kepemimpinan khilafah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Kedua khilafah ini berperan penting dalam peradaban Islam sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Bani Abbasiyah adalah sekelompok orang yang memiliki keturunan dengan Nabi Muhammad melalui jalur paman nabi yang bernama Al-Abbas bin Abdul Muththalib ibn Hasyim. Kelompok ini kemudian membentuk khilafah dan menggantikan Dinasti Umayyah pasca keruntuhannya pada tahun 750 Masehi.
Dalam sejarah Islam, dinasti ini tercatat banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan cerdas yang dikenal dunia. Ilmu pengetahuan dan pendidikan pun mulai berkembang pesat pada masa Dinasti Bani Abbasiyah. Tak heran jika dinasti ini dikenang sebagai dinasti yang membawa peran penting dalam peradaban agama Islam.
Bagaimana perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut.
Ilustrasi dinasti Bani Abbasiyah. Foto: buku Tarikhnama karya Balami

Perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah

Kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah berlangsung cukup lama, dari tahun 750–1258 M. Puncak popularitas dinasti ini berada pada zaman Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) dan putranya al-Ma’mun (813-833 M).
ADVERTISEMENT
Mengutip dari jurnal berjudul Bani Abbasiyah (Pembentukan, Perkembangan dan Kemajuan) karya Edianto, para sejarawan mengklasifikasikan perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah ke dalam lima periode, yaitu:
Pada periode pertama, Dinasti Bani Abbasiyah mengalami banyak kemajuan dan mencapai abad kejayaannya. Masa kekuasaan periode pertama berlangsung di bawah kepemimpinan Abu Abbas sampai Al-Watsiq pada tahun 750-847 Masehi.
Kemajuan dinasti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karena terjadinya asimilasi dalam Dinasti Bani Abbasiyah. Kemudian partisipasi orang-orang nonarab dalam perkembangan dinasti ini, khususnya orang-orang persia. Dan perkembangan dinasti yang berfokus pada pembangunan peradaban Islam.
Berbeda dengan periode pertama, pada periode kedua ini justru Dinasti Bani Abbasiyah mengalami kemunduran. Periode ini berlangsung sejak tahun 847-945 Masehi.
ADVERTISEMENT
Saat itu kekhalifahan yang dipimpin oleh Al-Mutawakkil sangat lemah dalam menjalankan pemerintahan. Kondisi ini dimanfaatkan oleh orang-orang Turki pada masa Al-Mu’tashim untuk mengambil alih kekuasaan.
Perebutan kekuasaan ini menyebabkan ketidakstabilan politik yang memicu kemunduran Dinasti Bani Abbasiyah. Namun kekacauan ini akhirnya dapat diatasi sehingga tidak ada lagi perebutan kekuasaan antar khalifah.
Periode ketiga berlangsung sejak tahun 945-1055 Masehi. Pada periode ini Dinasti Bani Abbasiyah semakin mengalami kemunduran.
Ini disebabkan oleh kekhalifahan Dinasti Bani Abbasiyah yang didominasi Dinasti Buwaihi dan akhirnya menimbulkan banyak masalah politik dalam dinasti. Pusat pemerintahan bahkan dipindahkan dari Baghdad ke Syiraz, tempat Khalifah Ali bin Buwaihi berkuasa.
Meskipun politik di periode ini kacau, namun Dinasti Bani Abbasiyah tetap konsisten mengembangkan ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Banyak ilmuwan lahir di periode ini seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Maskawaih.
ADVERTISEMENT
Periode keempat dimulai sejak tahun 1055-1199 Masehi. Pada periode ini pengaruh Dinasti Buwaihi mulai memudar dan digantikan dengan pengaruh Bani Seljuk.
Paham syiah yang dibawa oleh Bani Buwaihi pun mulai ditinggalkan. Namun dominasi Bani Seljuk pada Dinasti Bani Abbasiyah tidak berlangsung lama. Terjadi konflik internal yang akhirnya menyebabkan Dinasti Bani Abbasiyah terbebas dari pengaruh dinasti lainnya.
Periode ini merupakan akhir dari kekuasaan Dinasti Bani Abbasiyah, berlangsung sejak tahun 1199-1258 Masehi. Di periode kelima ini akhirnya Dinasti Bani Abbasiyah terbebas dari pengaruh dinasti lain.
Meskipun begitu, dinasti ini terus mengalami kemunduran. Perluasan wilayah yang terhenti dan kondisi politik yang semakin kacau memperparah kemunduran Dinasti Bani Abbasiyah.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya dinasti ini runtuh pada tahun 1258 Masehi dan meninggalkan kesan bagi umat Islam. Di antaranya ilmuwan yang masyhur, ilmu pengetahuan dan pemikiran yang modern, serta bangunan-bangunan bersejarah.
(MSD)