Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ditutup 30 April, Ini 4 Fakta Unik Layanan Streaming HOOQ
30 April 2020 17:00 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sayangnya, HOOQ baru saja mengabarkan menutup layanannya di Indonesia terhitung Kamis (30/4). Kabar ini dikonfirmasikan langsung oleh Guntur Siboro selaku Country Head HOOQ Indonesia.
Di balik kabar menyedihkan ini, ada beberapa fakta unik dari HOOQ yang layak untuk diketahui.
Perusahaan Kerjasama
HOOQ diketahui sudah berdiri sejak 2015 sebagai bentuk joint venture atau kerjasama antar beberapa perusahaan. Perusahaan yang bekerjasama itu antara lain Singtel, Sony Pictures Television, dan Warner Bros Entartainment. Di Indonesia sendiri, HOOQ bekerja sama dengan rumah produksi lokal MD Pictures dan Starvision.
Kualitas yang Tinggi
Tidak asal dalam memberikan layanan, HOOQ terbukti selalu mengedepankan kualitas film yang dihadirkannya. Bahkan layanan streaming dari Singapura ini juga tidak lupa tentang hak cipta, sehingga film yang dihadirkan sudah terjamin lulus sensor. Pilihan bahasa yang ditawarkan pun ada dua ragam yaitu Inggris dan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Fitur Offline
Meski streaming, HOOQ tidak ketinggalan menghadirkan fitur offline bagi penggunanya. Hal ini memudahkan pengguna yang memiliki akses internet terbatas. Selain itu, dengan fitur offline ini pengguna dapat menonton film dimana dan kapan saja.
Gratis Berlangganan
Pada awalnya, HOOQ menyediakan layanan gratis dan berbayar. Untuk yang berbayar, pengguna akan dikenakan biaya sebesar Rp49.500 per bulannya.
Namun sejak pengajuan berkas pada 27 Maret lalu, HOOQ tidak lagi membebankan biaya langganan pada penggunanya. Selain itu, HOOQ juga tidak lagi melakukan aktivasi bagi pengguna baru.
(Rav)