Doa agar Mampu Melunasi Utang berdasarkan Ajaran Rasulullah

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
14 November 2022 18:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa melunasi utang berdasarkan ajaran Rasulullah. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa melunasi utang berdasarkan ajaran Rasulullah. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Utang merupakan perkara lazim yang erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Alasan kebutuhan dan tidak ada uang menjadi pemicu hampir sebagian orang untuk melakukan transaksi utang.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, utang dikenal dengan istilah Al-Qardh yang artinya “memotong”. Menurut syar’i, Al-Qardh berarti memberikan harta dengan dasar kasih sayang kepada siapa saja yang membutuhkan, yang mana pada suatu hari nanti akan dikembalikan lagi kepada orang yang memberikan.
Hukum berutang dalam ajaran Islam adalah boleh, dengan catatan lunas tepat waktu. Orang yang lalai atau berniat tidak membayar utang akan dianggap berbuat zalim dan mencuri. Dalam hadist riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda:
فأَيُّمَا رَجُلٍ يَدِينُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا
Artinya: “Orang mana saja yang berhutang dan berniat tidak membayarnya, maka ia akan datang menghadap Allah sebagai seorang pencuri.” (HR. Ibnu Majah)
Salah satu doa yang dapat diamalkan ketika sedang terlilit utang adalah allahummakfini bihalalika an haromika. Doa ini diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabatnya sebagai bentuk ikhtiar dalam melunasi utang.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait bacaan doa lain yang dapat diamalkan agar mampu melunasi utang, simak ulasan berikut ini.

Doa Melunasi Utang berdasarkan ajaran Rasulullah

Allahummakfini bihalalika an haromika adalah bacaan doa melunasi utang. Foto: Pexels
Setiap Muslim dianjurkan untuk senantiasa berdoa kepada Allah SWT dalam keadaan apapun, termasuk saat terlilit utang. Dihimpun dari buku Kumpulan Doa Pembuka Rezeki karya Ust. Fayumi Al-Maliki dan berbagai sumber lain, berikut adalah beberapa doa melunasi utang berdasarkan ajaran Rasulullah SAW.

1. Doa melunasi utang yang diajarkan Rasulullah kepada Ali bin Abi Thalib ra

اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allahummakfini bihalalika an haromika wa aghnini bifadhlika ‘aman siwaka.
Artinya: "Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezekiMu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan karuniaMu (hingga aku tidak minta) kepada selainMu.” (HR. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT

2. Doa melunasi utang yang diajarkan Rasulullah kepada Muadz bin Jabal ra

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ
الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni audzubika minal hammi wal hazani wa ‘audzubika minal ‘ajzi wal kasali wa audzubika minal jubni wal bukhli wa audzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijali.
Artinya: “Ya Allah, saya berlindung kepada-Mu dari kekhawatiran dan kesedihan dan saya berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan dan saya berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan saya berlindung kepada-Mu dari keutamaan agama dan menaklukkan orang-orang berkata, Saya dapat melakukannya, Tuhan Yang Mahaperkasa lagi Mahamulia, dan telah melunasi utangku kepadaku.” (HR. Dawud)

3. Doa melunasi utang yang diajarkan Rasulullah kepada Abu Umamah

اللهم مالك الملك تؤتي الملك من تشاء وتنزع الملك ممن تشاء وتعز من تشاء وتذل من تشاء بيدك الخير إنك على كل شيء قدير رحمن الدنيا والآخرة ورحيمهما تعطيهما من تشاء وتمنع منهما من تشاء ارحمني رحمة تغنيني بها عن رحمة من سواك
ADVERTISEMENT
Allahumma Malikal mulki tu’til mulka man tasya’ wa tanzi’ul mulka mimman tasya’ wa tu’izzu man tasya’ wa tudzillu man tasya’ biyadikal khair, innaka ‘ala kulli syain qadir, Rahmanad Dunya wal Akhirati wa Rahimuha tu’thihuma man tasya’ wa tamna’u man tasya irhamni rahmatan tughnini biha ‘an rahmati man siwaka.
Artinya: “Ya Allah, Engkau pemilik kerajaan. Hargai siapa pun yang Kau kehendaki dan hina siapa pun yang Kau kehendaki, di tangan-Mu kebaikan , karena Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu, Yang Maha Penyayang di dunia dan di akhirat, dan Yang Maha Penyayang di antara mereka. Engkau memberikannya kepada siapa pun yang Engkau kehendaki dan mencegahnya dari siapa pun yang Engkau kehendaki. Kasihanilah aku dengan rahmat yang cukup kepada saya, Tak ada yang dapat memberi rahmat selain Engkau ya Allah.” (HR. At Thabrani)
ADVERTISEMENT
(AAA)