Doa Agar Tidak Ketindihan dan Amalan Sunnah Sebelum Tidur dalam Islam

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
5 April 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tidur. Foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tidur. Foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Ketindihan merupakan keadaan di mana seseorang mengalami mati rasa ketika sedang tidur atau terbangun. Seseorang yang mengalami gangguan tidur ini tidak dapat menggerakkan badannya seakan sedang tertindih sesuatu.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, masih banyak yang menghubungkan fenomena ini dengan hal-hal mistis. Mereka menganggap bahwa itu adalah bentuk gangguan setan dan jin. Padahal, ketindihan merupakan suatu keadaan alamiah yang kerap terjadi pada tubuh manusia.
Menukil buku Panduan Praktis dan Jitu Langkah Demi Langkah Astral Projection oleh Dian Arief Wahyudi, ketindihan atau proses mati rasa biasa terjadi ketika seseorang sedang banyak pikiran, tekanan, dan lelah secara fisik.
Ketika mengalami ketindihan, seseorang dianjurkan untuk fokus agar tenang serta rileks. Jika sudah merasa tenang, manfaatkan kondisi tersebut untuk segera keluar dari kondisi mati rasa atau kembali melanjutkan tidur.
Ilustrasi doa agar tidak ketindihan. Foto: unsplash.com

Doa Agar Tidak Ketindihan

Ketindihan dapat dihindari dengan tubuh dan pikiran yang tenang. Ketenangan ini dapat diciptakan dengan melangitkan doa kepada Allah SWT. Berikut doa agar tidak ketindihan yang dikutip dari buku Panduan Muslim Sehari-Hari karya DR. KH. M. Hamdan Rasyid, MA. dan Saiful Hadi El-Sutha.
ADVERTISEMENT
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ، وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَأَنْ يَحْضُرُوْنَ
A’uudzu bi kalimaatillahit-taammaati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ibaadihi wa min hamazaatisy-syayaathiini wa an yahdhuurun.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan-Nya, siksa-Nya, kejahatan hamba-Nya, dan dari tipu daya syaitan, dan jangan sampai mereka hadir kepadaku.” (HR. At-Tirmidzi, Al-Haitsami, Al-Baihaqi)
Ilustrasi tidur. Foto: unsplash.com

Amalan Sunnah Agar Tidur Nyenyak

Meski ketindihan merupakan kondisi alami, umat Muslim tetap dianjurkan untuk berupaya agar terhindar dari gangguan jin dan setan. Caranya dengan melakukan amalan sebelum tidur berikut yang dirangkum dari buku Baiti Jannati Keluarga Yang Diberkahi Allah oleh Malik al-Mughis.

1. Berwudhu

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan, maka hendaklah berwudu terlebih dahulu sebagaimana wudumu sebelum salat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
ADVERTISEMENT

2. Miring ke kanan

Rasulullah SAW berbantal dengan tangan kanan dan berbaring di atas rusuknya saat tidur. “Berbaringlah di atas rusuk kananmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Membaca Alquran

Surat yang dianjurkan untuk dibaca adalah Al-Fatihah, Al-Baqarah (ayat 265-286), Al-Ikhlas (3x), Al-Falaq (3x), dan An-Naas (3x). Setelah selesai, tiup kedua telapak tangan kemudian mengusapkannya ke seluruh anggota tubuh.

4. Mengibaskan tempat tidur

Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian hendak tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain itu sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeningalnya tadi.” (HR. Bukhari)
(DND)