Konten dari Pengguna

Doa Buka Puasa Nisfu Syaban dan Tata Cara Menjalankannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
14 Februari 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa buka puasa Nisfu Syaban. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa buka puasa Nisfu Syaban. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Sebelum bulan suci Ramadan tiba, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah di bulan Syaban. Salah satu ibadah yang bisa dilakukan adalah puasa Nisfu Syaban, yang jatuh pada tanggal 15 Syaban dalam kalender Hijriah.
ADVERTISEMENT
Puasa Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan, termasuk menghapus dosa. Dikutip dari buku Dakwah Kreatif: Muharram, Maulid Nabi, Rajab, dan Syaban oleh Udji Asiyah (2016), malam Nisfu Syaban dipercaya sebagai salah satu waktu yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT.
Saat berbuka puasa di bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk mengucapkan doa buka puasa Nisfu Syaban dengan penuh rasa syukur. Pelajari bacaannya dalam ulasan berikut ini!

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban

Ilustrasi doa buka puasa Nisfu Syaban. Foto: Unsplash
Puasa Nisfu Syaban dikerjakan pada tanggal 15 Syaban 1446 H. Hukumnya sunnah, tetapi sangat dianjurkan untuk dilaksanakan karena memiliki banyak keutamaan. Salah satunya adalah untuk menyucikan diri, sebagaimana diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman serta Ibnu Hibban:
ADVERTISEMENT
يَطَّلِعُ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِلَى خَلْقِهِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ
Artinya: "Allah Tabaraka wa Ta'ala memerhatikan seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Syaban, lalu Dia mengampuni mereka semua kecuali orang yang menyekutukan-Nya dan mereka yang masih menyimpan kebencian." (HR. Al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman, 5/360 dan Ibnu Hibban, 23/354)

Doa Buka Puasa Nisfu Syaban

Ilustrasi doa buka puasa Nisfu Syaban. Foto: Freepik
Pelaksanaan puasa Nisfu Syaban tidak jauh berbeda dari puasa sunnah lainnya. Saat hendak berbuka, umat Islam juga dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.
Doa buka puasa Nisfu Syaban merupakan bagian penting dari rangkaian ibadah puasa. Berikut adalah doa berbuka puasa Nisfu Syaban yang umum dibaca:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa. Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang dari segala penyayang."

Tata Cara Menjalankan Puasa Nisfu Syaban

Ilustrasi cara menjalankan puasa Nisfu Syaban. Foto: Unsplash
Puasa Nisfu Syaban hukumnya sunah dan dianjurkan bagi umat Islam yang ingin mendapatkan keutamaannya. Berikut tata cara menjalankan puasa Nisfu Syaban:

1. Niat Puasa

Niat merupakan syarat utama dalam menjalankan ibadah puasa. Rasulullah saw. bersabda, "Amalan itu hanyalah dengan niat, dan tiap-tiap orang akan mendapatkan apa yang ia inginkan." (HR Bukhari).
Inilah bacaan niat puasa Nisfu Syaban beserta tulisan latin dan terjemahan dalam bahasa Indonesia:
ADVERTISEMENT
نَوَيْتُ صَوْمَ فِى النِّصْفِ الشَّعْبَانِ سُنَّةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya berniat puasa pada pertengahan Syaban sunah karena Allah ta'ala."

2. Sahur

Menjalankan sahur memang hukumnya sunah, tetapi sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap Muslim. Ini merupakan upaya untuk meneladani sikap Rasulullah, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad:
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَىْءٍ
Artinya: "Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur," (HR Ahmad).

3. Berpuasa dari Fajar hingga Tenggelam Matahari

Sama seperti puasa wajib Ramadan, puasa Nisfu Syaban dimulai sejak terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 187:
فَالْـٰٔنَ بَاشِرُوْهُنَّ وَابْتَغُوْا مَا كَتَبَ اللّٰهُ لَكُمْ ۗ وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
ADVERTISEMENT
Artinya: "Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam."

4. Berbuka

Buka puasa hendaknya dilakukan dengan segera jika waktunya telah tiba, yakni setelah matahari terbenam. Rasulullah meriwayatkannya dalam hadist dari Sahl bin Sa'ad:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia selalu dalam keadaan baik selama mereka segera berbuka (bila waktunya telah tiba)." (HR Bukhari dan Muslim).
(SLT)