Doa-Doa dalam Al Quran untuk Diamalkan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Ilustrasi Doa-Doa dalam Al Quran. Foto: pixabay.com

Doa adalah cara yang paling dianjurkan bagi umat Islam untuk memohon sesuatu kepada Allah SWT. Selain itu, doa juga menjadi bukti kerendahan hati seorang hamba di hadapan-Nya.

Dikutip dari buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al Qur'an karangan Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat, doa adalah ibadah yang hakiki karena menunjukkan kepasrahan diri kepada Allah SWT dan bukti tidak akan berpaling dari-Nya.

Allah akan mengabulkan doa seseorang ketika ia bersungguh-sungguh saat memanjatkannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Ghafir ayat 60 yang berbunyi:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

Artinya: “Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu.”

Tidak ada seorang pun di dunia yang bisa hidup tanpa doa. Bahkan para Nabi pun menjadikan doa sebagai senjata saat menghadapi situasi yang sulit. Itu bukti bahwa doa benar-benar ampuh digunakan dalam menghadapi kesulitan.

Doa-doa tersebut diabadikan dalam Al Quran karena para Nabi senantiasa memanjatkan doa dari ayat-ayat di dalam Al Quran. Pada umumnya, doa tersebut mengandung kata yang mengagungkan Allah SWT dan memohon ampunan-Nya.

Ilustrasi Doa-Doa dalam Al Quran. Foto: pixabay.com

Doa-Doa dalam Al Quran

Dikutip dari buku Ampuhnya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi karangan Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, berikut doa-doa dalam Al Quran.

1. Doa dimudahkan segala urusan (QS. Thaha ayat 25-28)

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii.

Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”

2. Doa mengundang rezeki (QS. Al Maidah ayat 114)

ٱللَّهُمَّ رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Allāhumma rabbanā anzil 'alainā mā`idatam minas-samā`i takụnu lanā 'īdal li`awwalinā wa ākhirinā wa āyatam mingka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn.

Artinya: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama.”

Ilustrasi Doa-Doa dalam Al Quran. Foto: freepik.com

3. Doa ayat kursi (QS. Al Baqarah ayat 255)

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.

Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

(DND)