Konten dari Pengguna

Doa Hari Ke-16 Puasa Ramadan: Arab, Latin, dan Terjemahan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
26 Maret 2024 13:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doa Hari Ke-16 Puasa Ramadan: Arab, Latin, dan Terjemahan. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Doa Hari Ke-16 Puasa Ramadan: Arab, Latin, dan Terjemahan. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Terdapat doa khusus yang berbeda-beda untuk setiap hari di bulan Ramadan yang sebaiknya dihafalkan dan diamalkan setiap Muslim. Lantas, bagaimana doa hari ke-16 puasa Ramadan?
ADVERTISEMENT
Saat ini kaum Muslim telah memasuki pertengahan bulan suci. Jika merujuk pada ketetapan pemerintah yang menentukan awal puasa Ramadan di tanggal 12 Maret 2024, hari ke-16 puasa akan jatuh di tanggal 27 Maret 2024.
Sementara itu, Muslim Muhammadiyah telah memasuki hari ke-16 Ramadan di hari ini, Selasa (26/3). Pasalnya, mereka menetapkan awal puasa Ramadan 1445 H lebih cepat satu hari dari ketetapan pemerintah, yakni pada tanggal 11 Maret 2024.

Doa Hari Ke-16 Puasa Ramadan

Doa Hari Ke-16 Puasa Ramadan. Foto: Unsplash
Mengutip e-book Kumpulan Doa 30 Hari Puasa Ramadhan oleh Nurhayati, MA, berikut doa hari ke-16 puasa Ramadan yang dianjurkan agar dibaca setiap Muslim.
اَللَّهُمَّ وَفِّقْنِيْ فِيْهِ لِمُوَافَقَةِ الْأَبْرَارِ وَ جَنِّبْنِيْ فِيْهِ مُرَافَقَةَ الْأَشْرَارِ وَ آوِنِيْ فِيْهِ بِرَحْمَتِكَ إِلَى دَارِ الْقَرَارِ بِإِلَهِيَّتِكَ يَا إِلَهَ الْعَالَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Latin: Allahumma waffiqni fihi limuwafaqatil abrar, wa jannibni fihi murafaqatal asyrar, wa awini fihi birahmatika ila daril qarar, biilahiyyatika ya llahal 'alamin.
Artinya: "Ya Allah, bimbinglah aku untuk meniru orang-orang yang berbuat kesalehan. Jauhkan aku dari berteman dengan orang-orang yang berbuat kejahatan. Kembalikan aku dengan rahmat Mu ke dalam kediaman yang abadi dengan ilahi Mu wahai Tuhan semesta alam."

Keutamaan Berdoa pada Bulan Ramadan

Keutamaan Berdoa pada Bulan Ramadan. Foto: Pexels
Pada bulan Ramadan, kaum Muslim dianjurkan untuk memperbanyak doa dan meminta ampunan kepada Allah SWT. Anjuran ini berdasarkan riwayat dalam kitab Bihar al-Anwar yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah mengumpulkan orang-orang tiga hari sebelum Ramadan, kemudian beliau berkhotbah:
ADVERTISEMENT
"Wahai manusia! Sesungguhnya bulan Ramadan telah datang kepada kalian. Bulan ini adalah bulan yang paling utama, yang di dalamnya ada malam yang lebih baik dari 1000 bulan. Pada bulan ini, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka. Barangsiapa yang mengetahui kedatangan bulan Ramadan, tetapi tidak memohonkan ampun atas dosa-dosa yang telah dia lakukan, niscaya dia jauh dari Allah."
Quito Riantori Moti dalam buku Doa Harian di Bulan Ramadhan menjelaskan makna memohon ampunan dalam sabda Rasulullah di atas. Memohon ampunan (istighfar) diambil dari kata ghafara yang berarti menutupi, melindungi, dan mengoreksi.
Dengan demikian, memohon ampun artinya berdoa untuk meminta perlindungan dari akibat yang muncul karena kesalahan di masa lalu. Selain itu, istighfar juga berarti meminta keselamatan agar terhindar dari perbuatan dosa secara terus menerus.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Ramadan Ensiklopedis: Membincang Ragam Persoalan di Bulan Puasa yang ditulis Prof. Dr. Abdul Pirol M.Ag dijelaskan bahwa berdoa di bulan Ramadan niscaya akan dikabulkan, sebab Allah SWT mencurahkan berkah di setiap detik dalam bulan suci ini. Dengan kata lain, bulan Ramadan merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa.
Allah SWT juga secara tegas memerintahkan manusia untuk senantiasa bermunajat kepada-Nya dalam ayat berikut:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60)
Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila seorang Muslim tidak menggiatkan doa di bulan yang penuh berkah ini. Dalam sabdanya, Rasulullah SAW bahkan menyebut orang-orang tersebut sebagai orang yang celaka:
ADVERTISEMENT
"Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan kemudian Ramadhan berlalu dalam keadaan dosa-dosanya belum diampuni" (HR. Ahmad)
(DEL)