Doa Hari Ke-17 Puasa Ramadan dan Keistimewaannya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 17:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang membaca doa pada hari ke-17 puasa Ramadan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang membaca doa pada hari ke-17 puasa Ramadan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Memasuki hari ke-17 Ramadan, umat Islam dianjurkan untuk rutin mengerjakan amal kebaikan, minimal berdoa. Doa hari ke-17 puasa Ramadan dapat dipanjatkan dengan harapan segala hajat dikabulkan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Doa ini juga diamalkan untuk memohon rida dari Allah SWT selama menjalankan ibadah puasa. Doa pada hari ke-17 Ramadan sendiri bisa dibaca sejak pagi setelah subuh hingga waktu berbuka atau magrib.

Doa Hari Ke-17 Puasa Ramadan

Doa hari ke-17 puasa Ramadan dapat dibacakan oleh umat Islam agar diberikan kelancaraan selama melaksanakan ibadah puasa. Foto: Pexels.com
Dikutip dari buku Step by Step Puasa Ramadhan bagi Orang Sibuk karya Agus Arifin, berikut bacaan doa hari ke-17 puasa Ramadan:
اَللَّهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْهِ لِصَالِحِ الأَعْمَالِ وَ اقْضِ لِيْ فِيْهِ الْحَوَائِجَ وَ الآمَالَ يَا مَنْ لاَ يَحْتَاجُ إِلَى التَّفْسِيْرِ وَ السُّؤَالِ يَا عَالِمًا بِمَا فِيْ صُدُوْرِ الْعَالَمِيْنَ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ آلِهِ الطَّاهِرِيْنَ
(Allahumma ah-dini fihi liṣāliḥi al-a'māli wa aqḍi li fihi al-ḥawā'ija wa al-āmāl. Yā man lā yaḥtājū ilā at-tafṣīri wa as-su'āl. Yā 'āliman bimā fī ṣudūri al-'ālamīn. Şalli 'alā Muḥammadin wa ālihi aṭ-ṭāhīrīn.)
ADVERTISEMENT
Terjemahan:
"Ya Allah, tunjukkanlah aku petunjuk pada hari ini untuk amal-amal yang saleh, penuhilah kebutuhanku dan harapanku pada hari ini. Wahai Yang tidak memerlukan penjelasan dan permohonan. Wahai Yang Maha Mengetahui isi hati seluruh makhluk. Semoga keselamatan terlimpahkan kepada Muhammad dan keluarganya yang suci."

Keistimewaan Hari Ke-17 Ramadan

Hari ke-17 Ramadan memiliki banyak makna penting karena pada hari ini, terjadi beberapa peristiwa bersejarah. Foto: Pexels.com
Sama halnya dengan hari-hari pada bulan Ramadan lain, hari ke-17 puasa Ramadan merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk membaca doa.
Selain itu, dalam kepercayaan umat Islam, hari ke-17 Ramadan memiliki banyak makna penting karena pada hari ini, terjadi beberapa peristiwa bersejarah. Dirangkum dari buku Keluarga yang Peristiwa Penting di Bulan Ramadhan oleh DR. Abdurrahman Al Bagdady berikut berbagai peristiwa yang terjadi pada 17 Ramadan:
ADVERTISEMENT

1. Turunnya Wahyu Pertama Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW

Al-Qur'an turun pada tanggal 17 Ramadhan, tepatnya 13 tahun sebelum tahun Hijriah. Di dalam surah Al-Qadr ayat 1, Allah SWT menyatakan bahwa Al-Qur'an diturunkan pada malam kemuliaan.
Pada saat itu, Nabi Muhammad SAW sedang menyendiri di Gua Hira, menjauhi keramaian. Malaikat Jibril kemudian datang sebagai utusan-Nya dan menyampaikan ayat-ayat pertama dalam Al-Qur'an, yakni surat Al-Alaq ayat 1-5.

2. Peristiwa Perang Badar

Perang Badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan, tahun kedua Hijriah. Perang ini melibatkan 313 tentara Muslim melawan ribuan pasukan musuh.
Perang Badar dianggap sebagai pembeda karena menandai awal kejayaan kaum Muslim dan memuliakan posisi umat Islam dengan kemenangan yang berpihak kepada mereka. Peristiwa ini telah dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Anfal ayat 9-10:
ADVERTISEMENT
"(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut (9) Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana (10)." (QS.Al-Anfal:9-10)

3. Peristiwa Fathu Mekkah

Fathu Mekah atau penaklukkan Makkah terjadi pada 20 Ramadhan tahun ke-8 Hijriah. Peristiwa ini menjadi bersejarah karena Nabi Muhammad dan para sahabatnya berhasil menaklukkan Makkah setelah sebelumnya kota itu menjadi pusat kegiatan kaum Quraisy yang melanggar Perjanjian Hudaibiyah dan berusaha memerangi kaum Muslimin.
Kemenangan ini terjadi saat mereka dalam kondisi berpuasa. Makkah berubah menjadi kota yang penuh perdamaian setelah dimenangkan oleh kaum Muslim.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa peristiwa penting yang terjadi pada 17 Ramadan. Peristiwa-peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya hari ini dalam sejarah Islam.
(SAI)