Doa Istikharah dan Tata Cara Salatnya

Doa istikharah adalah doa khusus yang dipanjatkan oleh umat Muslim setelah melaksanakan salat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT. Foto: Pexels.com

Doa istikharah adalah doa khusus yang dipanjatkan oleh umat Islam setelah melaksanakan salat istikharah. Salat istikarah sendiri merupakan salat untuk meminta petunjuk kepada Allah SWT mengenai pilihan terbaik.

Doa ini dipanjatkan setelah salam usai menunaikan salat istikharah. Dalam doa istikharah, seseorang memohon kepada Allah untuk memberikan petunjuk terkait pilihan yang sedang dihadapi.

Lantas, seperti apa bacaan doa istikharah? Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Doa Istikharah?

Doa istikharah merupakan doa khusus yang dipanjatkan oleh umat Muslim setelah melaksanakan salat istikharah. Foto: Pexels.com

Doa istikharah merupakan doa khusus yang dipanjatkan oleh umat Muslim setelah melaksanakan salat istikharah.

Salat istikharah adalah ibadah khusus yang dilakukan oleh umat Muslim untuk meminta petunjuk dari Allah SWT terkait suatu keputusan atau pilihan yang akan diambil.

Tujuan membaca doa istikharah sendiri sama dengan tujuan salatnya, yaitu meminta petunjuk kepada Allah SWT terkait suatu pilihan atau keputusan yang dihadapi setelah menyelesaikan salat istikharah.

Doa istikharah bersumber dari salah satu hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dari Jabir bin Abdullah yang berbunyi:

Hadis ini menunjukkan pentingnya salat istikharah dalam meminta petunjuk dari Allah dalam menghadapi pilihan-pilihan penting dalam kehidupan sehari-hari

Meskipun terdapat beberapa versi doa istikharah yang berbeda, esensi doa tersebut tetap sama, yaitu meminta petunjuk kepada Allah SWT.

Baca Juga: Berbagai Doa Selamat dalam Islam yang Perlu Diketahui

Bacaan Doa Istikharah

Ilustrasi seseorang mengucapkan bacaan doa istikharah. Foto: Pexels.com

Berikut adalah bacaan doa istikharah yang dapat dipanjatkan setelah menyelesaikan salat istikharah:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِيْ وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ أَوْ قَالَ فِيْ عَاجِلِ أَمْرِيْ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

(Allahumma inni astakhiruka b'ilmi wa astaqdiruka biqudrati wa as'aluka min fadlika al-'azim. Fa innaka taqdiru wa la aqdiru wa ta'lamu wa la a'lamu wa anta 'allamul-ghuyub. Allahumma in kunta ta'lamu anna hadhal-amra khayrun li fi deeni wa ma'ashi wa 'aqibati amri, aw qaala 'ajili amri, wa ajilihi, faqdurhu li wa yassirhu li, thumma barik li fihi. Wa in kunta ta'lamu anna hadhal-amra sharrun li fi deeni wa ma'ashi wa 'aqibati amri, aw qaala fi 'ajili amri, wa ajilihi, fasrifhu anni wasrifni anhu waqdur liyal-khayra haythu kana, thumma ardini bihi.)

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku memohon dari limpahan karunia-Mu yang besar. Sungguh, Engkau Maha Kuasa sedangkan aku tidak berdaya, dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, baik dalam urusan yang bersifat segera atau yang ditunda, maka tentukanlah untukku, permudahlah bagiku, dan berkahilah bagiku dalam perkara tersebut. Dan jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, baik dalam urusan yang bersifat segera atau yang ditunda, maka hindarkanlah aku daripadanya, hindarkan aku daripadanya, dan tetapkanlah untukku kebaikan di mana pun kebaikan itu berada, lalu jadikanlah aku ridha dengannya."

Baca Juga: 10 Doa untuk Diri Sendiri yang Dapat Diamalkan Sehari-hari

Tata Cara Salat Istikharah

Salat Istikharah merupakan doa istimewa yang kita lakukan sebagai umat Islam untuk meminta petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi keputusan penting.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan salat Istikharah:

1. Niat Salat Sunnah Istikharah

Mulailah dengan membaca niat salat sunnah Istikharah dalam hati kita.

Niat ini bisa disampaikan langsung atau di dalam hati sebagai tanda bahwa kita melakukan salat ini untuk meminta petunjuk dari Allah dalam suatu keputusan.

أُصَلِّي سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

(Ushallî sunnatal istikhârati rak'ataini lillâhi ta'âlâ.)

"Aku berniat shalat istikharah dua rakaat karena Allah ta'ala."

Dengan niat ini, umat Muslim dapat melaksanakan salat istikharah sesuai dengan tuntunan agama dan memohon petunjuk dari Allah SWT dalam menghadapi pilihan-pilihan penting dalam kehidupan mereka.

2. Takbiratul Ihram

Angkat kedua belah tangan sejajar dengan bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar" untuk memulai salat Istikharah. Ini menandakan bahwa ibadah salat akan dimulai.

3. Membaca Surat Al Fatihah

Bacalah Surat Al Fatihah sebagai langkah awal dalam salat Istikharah dengan khusyuk, sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT.

4. Membaca Surat dari Alquran

Pilihlah surat dari Alquran untuk dibaca setelah Al Fatihah.

Surat ini bisa dipilih berdasarkan hafalan atau membaca surat-surat pendek yang kita kuasai.

5. Ruku' dan Sujud

Lakukan gerakan ruku' dan sujud seperti dalam sholat lainnya. Membungkuk dan bersujud menjadi wujud ketaatan dan penghambaan kepada Allah SWT.

6. Tahiyat Akhir

Setelah selesai membaca surat dari Alquran, lakukan tahiyat akhir sebagai penutup salat Istikharah. Gerakan duduk dan membaca tasyahhud menandakan akhir dari salat.

7. Salam

Selesaikan salat Istikharah dengan memberikan salam, mengakhiri salat dengan menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri.

8. Membaca Doa Istikharah

Setelah salat, bacalah doa Istikharah dengan sungguh-sungguh, memohon petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT dalam mengambil keputusan. Doa ini bisa diucapkan dalam bahasa Arab atau bahasa kita sendiri.

Dengan melakukan salat Istikharah dengan hati yang khusyuk dan tulus, Allah SWT akan memberikan petunjuk terbaik bagi kehidupan kita.

Baca Juga: Doa Nisfu Syaban dan Waktu yang Tepat untuk Membacanya

Keutamaan Membaca Doa Istikharah

Membaca doa istikharah merupakan amalan yang sangat dihargai dalam Islam. Foto: Pexels.com

Membaca doa istikharah merupakan amalan yang sangat dihargai dalam Islam, dan terdapat beberapa keutamaan yang dapat memberikan manfaat besar bagi kita sebagai umat Muslim.

Secara umum, berikut manfaat membaca doa istikharah dalam Islam:

1. Menyerahkan Hasil Pilihan kepada Allah SWT

Membaca doa istikharah membantu kita untuk menyerahkan hasil dari pilihan-pilihan hidup kepada Allah SWT.

Dengan melibatkan Allah dalam keputusan, kita dapat merasakan ketenangan dan kesempurnaan dalam pasrah kepada-Nya.

2. Mendapatkan Kemantapan Hati

Salat istikharah berperan dalam memberikan kemantapan hati ketika dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit.

Ini membantu kita untuk membuat keputusan yang sesuai dengan ajaran agama dan mendapatkan ketenangan batin.

3. Dijauhkan dari Bisikan Setan

Mengamalkan doa istikharah membantu kita menjauh dari bisikan setan yang dapat menggoda dan menyesatkan.

Dengan demikian, keputusan yang diambil lebih murni dan terjaga dari pengaruh negatif.

4. Mendapatkan Ketenangan Batin

Salat istikharah juga memberikan ketenangan batin, menghindarkan kita dari sifat tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.

Hal ini memudahkan segala urusan dan mengatasi kesulitan dalam memilih.

Dengan menggabungkan doa istikharah sebagai suatu ibadah, kita dapat merasakan manfaat besar dalam meminta petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT.

Keutamaan ini menjadikan doa istikharah sebagai alat yang efektif dalam membimbing kita dalam menghadapi keputusan-keputusan penting dalam kehidupan.

(SAI)