Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Doa Keluar WC dan Artinya Beserta Adab yang Harus Diterapkan Umat Muslim
14 Oktober 2021 8:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Doa tersebut bertujuan untuk melindungi diri dari gangguan setan dan jin. Sebab, setan dan jin adalah musuh yang tidak akan lengah untuk selalu menyakiti manusia. Oleh sebab itu, syariat Islam datang dan membawa aturan-aturan yang bisa menjaga badan serta akal manusia dari gangguan setan dan jin.
Dikutip dari buku Ringkasan Kitab Adab oleh Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub, ketika keluar WC seseorang disunahkan untuk mendahulukan kaki kanan diikuti dengan membaca doa. Aisyah ra berkata: “Nabi SAW apabila keluar dari WC beliau mengatakan غُفْرَانَكَ (ghufraanaka), yang artinya aku memohon ampunan-Mu.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah)
Selain kalimat tersebut, terdapat bacaan doa keluar WC dan artinya yang diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dan Tabrani. Dikutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Sepanjang Hayat oleh Drs. Nurdin Hasan, M.Ag., berikut doa keluar WC:
ADVERTISEMENT
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنِّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ
Alhamdul lillaahil ladzii adzhaba’annil adzaa wa’aafaanii.
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dan menyehatkan diriku.”
Setelah mengetahui doa keluar WC dan artinya, umat muslim juga perlu memahami adab-adab saat berada di WC atau toilet. Apa saja?
Adab Ketika Berada di WC atau Toilet
Dikutip dari buku Berkata Baik atau Diam: 294 Adab Kebiasaan Rasulullah SAW oleh Ninik Handrini, berikut adab-adab yang dilakukan ketika berada di WC atau toilet.
1. Menyiapkan ember berisi air sebelum masuk ke toilet
Rasulullah mengingatkan umat Muslim untuk menyiapkan air ke dalam wadah atau ember sebelum masuk ke WC. Tentunya air tersebut digunakan untuk keperluan beristinja.
ADVERTISEMENT
Anjuran ini bertujuan untuk menghindari keluar dari toilet ketika belum selesai keperluan membuang hajat. Selain itu, anjuran tersebut bermanfaat untuk menjaga aurat baik laki-laki maupun perempuan.
2. Tidak menghadap kiblat ketika buang hajat
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian masuk ke dalam WC untuk buang hajat, maka janganlah menghadap ke arah kiblat atau membelakanginya.” (HR.Muslim)
Begitu jelas dan tegas isi hadits tersebut, bahwa Rasulullah melarang keras untuk tidak menghadap atau membelakangi kiblat saat buang hajat. Oleh karena itu, saat membangun toilet, umat Muslim dianjurkan untuk merancang posisi kloset supaya tidak menghadap kiblat atau membelakangi kiblat.
3. Bersuci dengan air bersih ketika buang air besar
Anas bin Malik ra berkata, “Apabila Rasulullah SAW masuk toilet, aku dan seorang temanku membawakan satu ember berisi air dan kayu tongkat, lalu beliau beristinja dengan air tersebut.” (HR. Muslim)
ADVERTISEMENT
Hadits di atas menunjukkan keutamaan bersuci menggunakan air jika tidak sedang mengalami kekeringan. Sebab, tidak dipungkiri banyak toilet modern saat ini hanya menyediakan tisu untuk keperluan beristinja.
4. Baru mengangkat pakaian setelah dekat dengan wc
Dari Ibnu Umar ra berkata: “Nabi SAW apabila hendak buang hajat, tidak pernah mengangkat pakaiannya hingga telah dekat dengan tanah (tempat buang hajat).” (HR. Abu Daud)
Contoh kebiasaan Rasulullah ini bertujuan untuk menjaga aurat dan kesantunan. Terlebih bagi perempuan yang berada di tempat umum atau sedang menginap di rumah teman atau kerabat yang bukan mukhrimnya.
5. Beristinja menggunakan tangan kiri
Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian minum maka janganlah dia bernapas dalam gelas. Dan jika masuk ke dalam toilet janganlah dia menyentuh kemaluannay dengan tangan kanannya, dan jangan membersihkan dengan tangan kanannya.” (HR. Bukhari)
ADVERTISEMENT
Hadits di atas mengajarkan umat Muslim untuk hidup sehat. Bayangkan jika manusia menggunakan tangan yang sama untuk kegiatan yang bersih dan kotor. Tentunya akan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
(IPT)