Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Malaikat Tuhan atau Angelus yang Bisa Didaraskan Umat Katolik
17 Januari 2023 13:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Dasar-Dasar Liturgi susunan Komisi Liturgi: Kehidupan Agung Semarang (2019), doa Malikat Tuhan bisa dibaca pada pukul 6 pagi, 12 siang, dan 6 sore. Umat Katolik biasa menyebutnya sebagai “doa menyucikan hari”.
Sebagaimana ibadat lain, umat Katolik juga dianjurkan untuk mendaraskan doa ini setiap hari. Dengan begitu, ia senantiasa mempersembahkan waktunya kepada Allah.
Biasanya, doa Malaikat Tuhan Angelus dibaca di luar masa Paskah. Bagaimana redaksi doanya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut ini.
Doa Malaikat Tuhan
Dikutip dari Buku Doa Harian Siswa SMP Tarakanita 2 Jakarta, berikut ini bacaan Doa Malaikat Tuhan yang bisa umat Katolik panjatkan:
Maria diberi kabar oleh malaikat
Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus
ADVERTISEMENT
Salam Maria...
Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
Salam Maria...
Sabda telah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.
Salam Maria...
Doakan kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.
Kisah Jibril dan Maria
Doa Malaikat Tuhan atau Doa Angelus biasa dibaca ketika lonceng di gereja telah berbunyi. Lonceng tersebut merupakan panggilan bagi umat Katolik untuk segera berdoa dan menyebarkan niat baik kepada semua orang.
Dalam Doa Malaikat Tuhan, malaikat yang dimaksud adalah Jibril. Saat itu, Jibril mengabarkan kepada Maria yang masih perawan bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut dijelaskan dalam Lukas 1: 26-38. Berikut redaksi lengkapnya yang bisa Anda renungkan:
1:26 Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, 1:27 kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. 1:28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
1:29 Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. 1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. 1:31 Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
ADVERTISEMENT
1:32 Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, 1:33 dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" 1:35 Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.
1:36 Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, iapun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil." 1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
ADVERTISEMENT
(MSD)