Doa Mandi Setelah Berhubungan Suami Istri, Lengkap dengan Tata Caranya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
15 April 2021 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Setelah berhubungan suami istri, umat Muslim diharuskan untuk mandi wajib atau mandi junub. Mandi dimaksudkan untuk menyucikan diri dari hadats besar agar bisa kembali melakukan ibadah.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW bersabda: “Jika seseorang telah duduk di antara keempat anggota badannya (menggaulinya), sungguh wajiblah untuk mandi baik mengeluarkan mani atau tidak” (HR. Ahmad dan Muslim).
Mandi wajib tidak sama dengan mandi biasa, sebab terdapat niat dan tata cara yang harus diikuti agar sah. Oleh sebab itu, ikuti panduan yang dikutip dari buku Kitab Lengkap Shalat, Shalawat, Zikir, dan Doa karya Ibnu Watiniyah (2017) berikut ini:

Doa Niat Mandi Wajib

Mandi junub harus diawali dengan niat. Niat merupakan amalan hati sehingga Allah mengetahui motif seseorang dalam beribadah. Berikut ini adalah bacaan doa niat mandi wajib:
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aalaa
Artinya: “Saya niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar, fardu karena Allah Ta’ala”.
ADVERTISEMENT

Tata Cara Mandi Wajib

Ilustrasi pancuran kamar mandi. Foto: tookapic via Pixabay

Sunnah Mandi Wajib

Pada prinsipnya mandi wajib telah sah apabila seseorang menerapkan langkah-langkah di atas. Namun akan lebih bermanfaat apabila mengikuti sunnah berikut ini:
ADVERTISEMENT

Doa Setelah Mandi Junub

Ilustrasi pancuran kamar mandi. Foto: PublicDomainPictures via Pixabay
Berikut ini adalah doa setelah mandi wajib sebagaimana doa setelah berwudu.
Asyhadu an laa ilaha illallahu wahdahu laa syarika lahu, wa asyhadu anna Muhammadan abduhu wa Rasuluhu, allahumma-jalni minattawwabina, waj-alni minal-mutathahirrina.
Artinya: “Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku pula termasuk orang-orang yang selalu mensucikan diri”.
ADVERTISEMENT
(ERA)