Doa Melihat Bulan Sabit Seperti Sunnah Rasulullah SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
23 April 2021 8:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bulan sabit. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bulan sabit. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Keberadaan bulan sabit dapat menjadi pertanda dimulainya bulan baru dalam penanggalan Islam. Ini karena kalender Islam dibuat berdasarkan pergerakan bulan saat mengelilingi bumi (lunar).
ADVERTISEMENT
Bulan sabit biasanya akan terlihat pada awal hingga pertengahan bulan. Kemudian dari pertengahan hingga akhir, bulan sabit akan berubah bentuk menjadi bulan purnama. Pergerakan ini dapat dilihat secara langsung melalui aktivitas peneropongan terhadap posisi bulan (rukyatul hilal).
Mengutip NU Online, bulan sabit juga termasuk salah satu bentuk kekuasaan Allah SWT. Sehingga, ketika melihatnya umat Muslim dianjurkan untuk membaca doa, sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Doa Melihat Bulan Sabit

Ada beberapa bacaan doa yang bisa dibaca umat Muslim saat melihat bulan sabit. Doa-doa tersebut pernah dibaca Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Mengutip buku Doa Dzikir Muslimah oleh Abu yyub El-Faruqi, bacaan doanya adalah sebagai berikut:
اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّهُ
ADVERTISEMENT
Allāhu akbaru, allāhumma ahillahū ‘alainā bil amni (lain riwayat bil yumni), wal īmāni, was salāmi, wal islāmi, wat taufīqi li mā tuhibbu wa tardhā. Rabbī (lain riwayat rabbanā) wa rabbukallāhu.
Artinya, “Allah maha besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan (lain riwayat keberuntungan), keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Kau suka dan restui. Tuhanku (Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah,” (HR Ad-Darimi dan Ibnu Hibban).
Ilustrasi doa melihat bulan sabit. Foto: pixabay
Selain itu, mengutip buku 24 Jam Hidup dengan Doa dan Amalan Harian oleh Abu Bakar bin As-Sina, ada juga doa lain yang biasa dibaca Rasulullah ketika melihat bulan sabit, yaitu:
Allahummaj’alhu hilaala yamaniwwabarakatuh
“Ya Allah jadikanlah ia sebagai bulan sabit keuntungan dan barokah”
ADVERTISEMENT
Dalam riwayat lain Imam Ahmad dan Imam At-Tirmidzi menyebutkan bahwa ada doa lain yang Rasulullah SAW panjatkan saat melihat bulan dengan lafaz yang lebih singkat, yaitu dari hadits riwayat Ad-Darimi dan Ibnu Hibban:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Allāhumma ahillahū ‘alainā bil amni, wal īmāni, was salāmati, wal islāmi. Rabbī wa rabbukallāhu. Hilālu rusydin wa khairin.
Artinya, “Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan,” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
(MSD)