Doa Menempati Rumah Baru Agar Berkah dan Nyaman bagi Penghuninya

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
Konten dari Pengguna
25 Januari 2023 13:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa menempati rumah baru. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa menempati rumah baru. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Saat menempati rumah baru, umat Muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa. Dengan membacakan doa menempati rumah baru, diharapkan penghuninya akan mendapatkan kenyamanan dan keberkahan di tempat tersebut.
ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan umat-Nya untuk selalu berdoa dalam segala kegiatan, termasuk saat akan menempati rumah baru. Biasanya, prosesi pembacaan doa dilakukan saat acara tasyakuran sebagai wujud rasa syukur atas kenikmatan dan rezeki yang telah Allah SWT berikan.
Bagi yang ingin mengamalkannya, berikut bacaan doa menempati rumah baru agar mendapatkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT, dirangkum dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya KH. Sulaeman Bin Muhammad Bahri.

Doa Menempati Rumah Baru

Ilustrasi doa menempati rumah baru. Foto: Pexels
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
Allahumma innii as-asluka khairal mawlaji wa khairal makhraji bismillahi wa lajnaa wa bismillahi kharajnaa wa’alaallahi rabbanaa tawakkalnaa
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu atas kebaikan rumah yang aku masuki dan kebaikan rumah yang aku tinggalkan. Dengan menyebut nama Allah aku masuk dan dengan menyebut nama Allah aku keluar dan kepada Allah, Tuhan kami, kami bertawakal.” (HR. Abu Daud)
ADVERTISEMENT

Amalan Menempati Rumah Baru

Ilustrasi doa menempati rumah baru. Foto: Pexels
Mengutip laman NU Online, terdapat amalan yang dapat dikerjakan ketika menempati rumah baru. Amalan-amalan tersebut memiliki keutamaan keutamaan diberikan perlindungan oleh Allah, termasuk dari gangguan jin.

1. Membaca Surat Al-Baqarah

Umat Muslim dianjurkan untuk membaca surah Al-Baqarah saat menempati rumah baru. Itu karena ayat-ayat surah Al-Baqarah memiliki keutamaan untuk mengusir jin yang mengganggu. Rasulullah bersabda:
“Jangan jadikan rumahmu kuburan. Sesungguhnya setan melarikan diri dari rumah yang dibacakan Surah Al-Baqarah di dalamnya.” (HR Muslim)

2. Membaca Surat Al-Fatihah dan Al-Mu’minun

Umat Muslim juga dianjurkan membaca surah Al-Fatihah sebanyak 3 kali dan surah Al-Mu’minun ayat 28-29. Bacaannya adalah sebagai berikut:
فَإِذَا ٱسْتَوَيْتَ أَنتَ وَمَن مَّعَكَ عَلَى ٱلْفُلْكِ فَقُلِ ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ ٱلَّذِى نَجَّىٰنَا مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ (28) وَقُل رَّبِّ أَنزِلْنِى مُنزَلًا مُّبَارَكًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْمُنزِلِينَ (29)
ADVERTISEMENT
Fa iżastawaita anta wa mam ma'aka 'alal-fulki fa qulil-ḥamdu lillāhillażī najjānā minal-qaumiẓ-ẓālimīn. Wa qur rabbi anzilnī munzalam mubārakaw wa anta khairul-munzilīn
Artinya: "Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas bahtera itu, maka ucapkanlah: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim. Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat."

3. Doa Memohon Kecukupan

Doa memohon kecukupan dapat diamalkan setiap hari pada waktu pagi dan sore selama tiga hari berturut-turut.
اَللّٰهُمَّ يَا مَنْ فَلَقَ الْبَحْرَ لِمُوْسَى بْنِ عِمْرَانَ وَنَجَّى يُوْنُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوْتِ وَسَيَّرَ الْفُلْكَ لِمَنْ شَاءَ أَنْتَ الْعَالِمُ بِعَدَدِ قَطْرِ الْبِحَارِ وَذَرَّاتِ الرِّمَالِ يَا خَالِقَ أَصْنَافِ عَجَائِبِ الْمَخْلُوْقَاتِ أَسْأَلُكَ الْكِفَايَةَ يَا كَافِيَ مَنْ اِسْتَكْفَاهُ يَا مُجِيْبَ مَنْ دَعَاهُ يَا مُقِيْلَ مَنْ رَجَاهُ أَنْتَ الْكَافِيْ لَا كَافِيَ إِلَّا أَنْتَ، اِكْفِنِيْ شَرَّمَا أَخَافُ وَأَحْذَرُ وَامْلَأْ مَنْزِلِيْ هٰذَا خَيْرًا وَبَرَكَةً وَصَلِّ عَلَى نَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
ADVERTISEMENT
Allâhumma yâ man falaqal bahra li Mûsâ bin ‘Imrân, wa najjâ Yûnusa min bathnil ḫût, wa sayyaral fulka li man syâ-a, antal ‘âlimu bi ‘adadi qathril biḫâri, wa dzarrâtir rimâl. Yâ Khâliqa ashnâfi ‘ajâ’ibil makhlûqât. As’alukal kifâyah, yâ kâfiya man istakfâh, yâ Mujîba man da‘âh, yâ muqîla man rajâh. Antal kâfi, lâ kâfiya illa anta. Ikfinî syarra ma akhâfu wa ahdzar. Wamla’ manzilî hâdzâ khairan wa barakah. Washalli ‘ala nabiyyika wa rasûlika sayyidina Muḫammadin wa âlihi wa shaḫbih wa sallim
Artinya: “Ya Allah yang membelah lautan untuk Musa bin ‘Imran, dan menyelamatkan Yunus dari perut ikan besar, yang menjalankan perahu kepada siapapun yang dikehendaki. Engkau mengetahui jumlah tetesan air laut dan satuan-satuan kerikil.
ADVERTISEMENT
Wahai zat yang menciptakan beberapa macam keajaiban makhluk-makhluk. Aku memohon kepada-Mu kecukupan, wahai zat yang mencukupi hamba yang memintakan kecukupan kepada-Nya. Wahai zat yang mengabulkan hamba yang berdoa kepada-Nya, yang mengampuni hamba yang mengharap rahmat-Nya, Engkau maha mencukupi. Tiada yang mencukupi selain-Mu.
Cukupilah aku dari keburukan sesuatu yang kukhawatirkan, penuhilah tempatku ini dengan kebaikan dan keberkahan. Shalawat salam semoga tercurah kepada nabi dan utusan-Mu, junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, dan kepada para keluarga serta sahabatnya.”
(ANS)