Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Doa Meraih Kemenangan yang Bisa Dibaca Saat Lebaran
14 April 2023 10:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Umat Islam di Indonesia punya budaya membaca doa meraih kemenangan pada Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Bacaan doa tersebut biasanya diucapkan ketika bersilaturahmi dengan saudara atau pun kerabat sesama Muslim.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Muslim di Indonesia mengenalnya dengan kalimat minal aidin wal faizin. Tetapi menurut Dra. Udji Asiyah, M.Si., dalam buku Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha, kalimat itu kurang lengkap.
Lalu bagaimana bacaan lengkap doa meraih kemenangan yang bisa diamalkan umat Islam? Berikut informasi lengkapnya.
Doa Meraih Kemenangan, Lengkap dengan Latin dan Terjemahannya
Kalimat minal aidin wal faizin sebenarnya bukan berasal dari bahasa Arab. Udji dalam buku yang sama menuturkan, orang-orang Arab sendiri kurang familiar dengan ungkapan tersebut.
Tetapi apabila diuraikan dalam bahasa Arab, minal aidin artinya golongan yang kembali. Sementara wal faizin adalah golongan orang yang menang.
Sehingga saat diucapkan sebagai kalimat utuh, maknanya menjadi semoga kita semua termasuk golongan yang kembali dan orang yang meraih kemenangan. Tetapi kadang banyak orang melewatkan awalan doa tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut seharusnya bacaan lengkap doa meraih kemenangan yang bisa diamalkan umat Islam:
جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Ja'alanallahu minal aidin wal faizin.
Artinya: Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk golongan orang-orang yang kembali fitrah dan menjadi pemenang .
Bacaan tersebut juga bisa dijadikan akhir dari doa yang digunakan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. Menurut B. Wiwoho dalam buku Mutiara Hikmah Puasa, Ibnu Qudamah dalam kitab Al-Mughni meriwayatkan bahwa Muhammad bin Ziyad berkata:
“Aku pernah bersama Abu Umamah Al Bahili dan selainnya dari kalangan sahabat Nabi Saw. Mereka bila kembali dari shalat Id berkata sebagiannya kepada sebagian yang lain: Taqabbalallahu minna wa minkum.”
Sehingga selain doa tersebut, umat Islam juga bisa membaca doa berikut:
ADVERTISEMENT
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ وَ جَعَلَنَا اللَّهُ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ
Taqabbalallahu minna wa minkum wa ja’alanallahu minal aidin wal faizin.
Artinya: “Semoga Allah menerima amalan-amalan yang telah aku dan kamu kerjakan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan mendapatkan kemenangan.”
Asal Muasal Kalimat Minal Aidin Wal Faizin
Meskipun jadi tradisi di Indonesia, ternyata asal ungkapan itu berasal dari seorang penyair pada masa Al-Andalus atau Andalusia yang bernama Shafiyuddin Al-Huli.
Berdasarkan buku Ensiklopedia Islam karya Hafidz Muftisany, informasi itu tertulis dalam kitab Dawawin Asy-Syi’ri Al-‘Arabi ‘ala Marri Al-Unshur Jilid ke-19.
Dalam kitab tersebut dikisahkan bahwa Shafiyuddin saat melantunkan syair tentang dendang wanita di hari raya menyebut ja'alna minal a’idina wal faizina.
ADVERTISEMENT
Sementara di Indonesia kalimat minal aidin wal faizin digunakan oleh salah musisi Indonesia di era 90-an untuk lirik lagunya. Potongan lirik itu berbunyi:
“Minal aidin wal faizin, maafkan lahir dan batin. Selamat para pemimpin, rakyatnya makmur terjamin.”
Lagu itu cukup populer di kalangan masyarakat. Sejak saat itulah, potongan lirik lagu itu digunakan sebagai ungkapan selamat menyambut Lebaran kepada keluarga dan kerabat.
(NSA)