Konten dari Pengguna

Doa Mohon Ampun dan Perlindungan dari Siksa Neraka yang Diajarkan Rasulullah SAW

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
28 April 2023 14:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa mohon ampun, foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa mohon ampun, foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Sebagai makhluk yang tidak pernah luput dari dosa, manusia dianjurkan Rasulullah untuk beristighfar setiap saat. Selain itu, beliau juga memerintahkan agar senantiasa memanjatkan doa mohon ampun kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Jadilah Pemaaf dan Abaikan Orang-Orang Bodoh karya Purwati Sugito, pemaaf (Al-'Afuww) merupakan salah satu sifat yang dimiliki Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Terdapat dua macam bentuk pemaafan yang diberikan oleh Allah kepada manusia, pertama pemaafan yang bersifat menyeluruh, kedua pemaafan yang bersifat khusus.
Pemaafan yang bersifat khusus adalah ampunan yang diberikan oleh Allah kepada hambaNya yang bertaubat dan memohon ampun. Dalil mengenai pemaafan khusus ini tercantum dalam surat Az-Zumar ayat 53 yang artinya:
"Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Qs. Az-Zumar: 53)

Doa Mohon Ampun dan Perlindungan dari Siksa Neraka

Ilustrasi doa mohon ampun, foto: Unsplash
Menurut Anis Masykhur dalam buku Doa Ajaran Ilahi, doa mohon ampun tercantum dalam Alquran surat Al-Imran ayat 191-194. Bunyi doanya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ رَبَّنَآ اِنَّكَ مَنْ تُدْخِلِ النَّارَ فَقَدْ اَخْزَيْتَهٗ ۗ وَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ رَبَّنَآ اِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِيًا يُّنَادِيْ لِلْاِيْمَانِ اَنْ اٰمِنُوْا بِرَبِّكُمْ فَاٰمَنَّا ۖرَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّاٰتِنَا وَتَوَفَّنَا مَعَ الْاَبْرَارِۚ.
رَبَّنَا وَاٰتِنَا مَا وَعَدْتَّنَا عَلٰى رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ اِنَّكَ لَا تُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
"Rabbana ma khalaqta hadza bathila, subhanaka wa qina 'azaban-nar. Rabbana innaka man tudkhilin-nara fa qad akhzaitah, wa ma lidzolimina min anshor. Rabbana innana sami'na munadiyan yunadi lil-imani an aminu birabbikum fa amanna rabbana fagfir lana zunụbana wa kaffir 'anna sayyi`atina wa tawaffana ma'al-abrar. Rabbana wa atina ma waadtana 'ala rusulika wala tukhzina yaumal-qiyāmah, innaka la tukhliful-mi'ad"
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka. Ya Tuhan kami, sesungguhnya orang yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh, Engkau telah menghinakannya, dan tidak ada seorang penolongpun bagi orang yang zalim.
Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar orang yang menyeru kepada iman, (yaitu), “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan hapuskanlah kesalahan-kesalahan kami, dan matikanlah kami beserta orang-orang yang berbakti.
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui rasul-rasul-Mu. Dan janganlah Engkau hinakan kami pada hari Kiamat. Sungguh, Engkau tidak pernah mengingkari janji.”
Orang yang rutin mengamalkan doa ini akan mendapatkan ampunan dari Allah dan dijauhkan dari api neraka. Kemudian, Allah juga akan membukakan pintu-pintu surga bagi orang yang membacakan doa ini di sepertiga malam.
ADVERTISEMENT
Menurut Muhammad Ibnu Ka'ab doa ini sering dipanjatkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau juga sering menggunakan ayat-ayat ini untuk bacaan sholat malam. Selain itu, para ahli tafsir juga menjelaskan bahwa doa ini juga merupakan amalan yang sering dibaca oleh para sahabat.
Oleh karenanya, doa ini sangat baik untuk diamalkan setiap hari atau membacanya dalam shalat sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi.
(PHR)