Doa Nabi Ayyub Agar Disembuhkan dari Penyakit

Ilustrasi doa Nabi Ayyub. Foto: Unsplash

Doa adalah salah satu cara berserah diri kepada Allah SWT dengan meminta, menyatakan keinginan, dan berharap kebaikan yang ada di sisi-Nya. Dalam berdoa, seorang hamba harus senantiasa merendahkan diri di hadapan Allah agar apa yang diharapkan terwujud.

Saat berdoa untuk memohon pertolongan Allah, seorang Muslim tak boleh menyombongkan diri, karena pada hakikatnya manusia akan selalu membutuhkan Allah. Adalah suatu kewajaran jika menjadikan Allah tempat berlindung dan menggantungkan harapan.

Mengutip buku Doa Harian Yang Dianjurkan Para Nabi dan Orang Saleh oleh Tim Lentera Hati, Allah akan mengabulkan permintaan hamba-Nya yang berdoa. Hal itu tercantum dalam firman Allah yang berbunyi: "Dan Tuhan Pemelihara kamu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, aku pasti akan mengabulkan(nya) bagi kamu." (QS. Ghafir 40:60)

Berdoa juga merupakan bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Maka dari itu, para nabi dan orang saleh senantiasa memanjatkan doa karena Allah, termasuk Nabi Ayyub. Nabi Ayyub selalu memanjatkan doa, termasuk saat beliau diberi cobaan berupa penyakit. Seperti apakah doa Nabi Ayyub? Simak ulasan berikut.

Doa Nabi Ayyub

Ilustrasi doa Nabi Ayyub. Foto: Unsplash

Pada usia 51 tahun, Nabi Ayyub diberi cobaan oleh Allah berupa penyakit kulit. Kulit Nabi Ayyub mengeluarkan nanah hingga rambutnya pun rontok. Hal tersebut membuat banyak orang menjauhinya.

Mengutip buku Kisah Nabi Ayub AS oleh Hayati, Nabi Ayyub selalu sabar dalam menghadapi penyakitnya dan tidak henti-hentinya meminta kesembuhan kepada Allah. Hal itu tercantum dalam surat Shad ayat 44 yang berbunyi:

"Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya)." (QS. Shad 38 : 44)

Nabi Ayyub lalu berdoa agar disembuhkan dari penyakitnya. Berikut adalah doa yang dipanjatkan Nabi Ayyub:

رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-roohimiin.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua penyayang.

Berkat kesabaran dan doa tersebut, penyakit Nabi Ayyub akhirnya diangkat oleh Allah. Lalu, Allah memberikan Nabi Ayyub nikmat yang berlimpah, seperti yang diceritakan dalam surat Al-Anbiya ayat 84.

"Kami-pun memperkenankan seruannya itu, lalu kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang beribadah." (QS. Al-Anbiya : 84)

(AFM)