Konten dari Pengguna

Doa Nabi Zakaria Agar Dikaruniai Keturunan

Berita Hari Ini
Menyajikan informasi terkini, terbaru, dan terupdate mulai dari politik, bisnis, selebriti, lifestyle, dan masih banyak lagi.
7 Juli 2021 14:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 23 September 2024 16:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa Nabi Zakaria. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa Nabi Zakaria. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Nabi Zakaria merupakan cucu Nabi Sulaiman yang berdakwah untuk Bani Israil. Di usianya yang sangat tua, Nabi Zakaria dan istrinya tak kunjung memiliki keturunan.
ADVERTISEMENT
Cobaan berat tersebut diberikan oleh Allah SWT untuk menguji kesabaran Nabi Zakaria. Nabi Zakaria dan istri pun berusaha bersabar dengan senantiasa berdoa kepada Allah. Siang dan malam, keduanya tak lelah memohon kepada Allah supaya dikaruniai keturunan untuk melanjutkan dakwahnya.
Doa yang dipanjatkan Nabi Zakaria dapat menjadi teladan bagi umat Muslim, terutama bagi yang belum memiliki keturunan. Hendaknya umat Muslim yang belum dikaruniai anak, dapat mencontoh doa dan kesabaran Nabi Zakaria. Lantas, seperti apakah doa Nabi Zakaria? Simak uraian berikut.

Doa Nabi Zakaria

Ilustrasi doa Nabi Zakaria. Foto: Unsplash
Nabi Zakaria selalu mendoakan Bani Israil dan juga istrinya agar segera hamil. Hal itu karena beliau khawatir tidak ada yang meneruskan dakwahnya jika ia tak memiliki keturunan. Berikut beberapa doa yang Nabi Zakaria panjatkan yang tercantum dalam Al-Quran:
ADVERTISEMENT
1. QS. Maryam : 4
قَالَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْۢ بِدُعَاۤىِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
Qāla rabbi innī wahanal-'aẓmu minnī wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'ā`ika rabbi syaqiyyā.
Artinya: Dia (Zakaria) berkata "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu ya Tuhanku."
2. QS. Al-Imran : 38
هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهٗ ۚ قَالَ رَبِّ هَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۚ اِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاۤءِ
Hunālika da'ā zakariyyā rabbah, qāla robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’uddu’aa.
Artinya: Di sanalah Zakaria berdoa kepada Tuhannya. Dia berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."
ADVERTISEMENT
3. QS. Al-Anbiya : 89
وَزَكَرِيَّآ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗ رَبِّ لَا تَذَرْنِيْ فَرْدًا وَّاَنْتَ خَيْرُ الْوٰرِثِيْنَ ۚ
Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn.
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zakaria, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik."
Kelahiran Nabi Yahya, anak Nabi Zakaria
Setelah Nabi Zakaria berdoa, Allah SWT akhirnya menjawab doa tersebut. Hal itu tercantum dalam surat Al-Imran ayat 39 yang berbunyi:
"Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan sholat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi pengikut, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh" (QS. Al-Imran : 39).
ADVERTISEMENT
Akhirnya, istri Nabi Zakaria pun mengandung. Lalu setelah sembilan bulan, istri Nabi Zakaria melahirkan seorang bayi laki-laki. Sesuai firman Allah yang dibawa Jibril, bayi tersebut diberi nama Yahya. Dengan bimbingan Nabi Zakaria, Nabi Yahya melanjutkan dakwah kepada Bani Israil.
(AFM)