Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Doa Niat Sedekah untuk Orang Tua yang Sudah Meninggal
11 Mei 2022 9:34 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 29 Juni 2022 9:53 WIB
Tulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap manusia yang meninggal dunia maka putuslah segala amal yang pernah dilakukannya. Akan tetapi, seorang anak dapat melakukan berbagai amalan agar keluarga atau orang tua yang telah wafat tetap mendapatkan pahala dari Allah, salah satunya dengan bersedekah.
ADVERTISEMENT
Sedekah untuk keluarga yang sudah meninggal juga telah dikuatkan dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Dari Siti ‘Aisyah ra berkata bahwa seorang laki-laki berkata kepada Nabi Muhammad SAW:
“Ibu saya mati mendadak, dan saya yakin seandainya dia bisa bicara, dia bersedekah, apakah ibu saya mendapat pahala, seandainya saya bersedekah untuk ibu saya? Rasulullah menjawab, ‘Ya ada pahala bagi ibumu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Lantas, bagaimana caranya agar pahala sedekah tersebut dapat sampai kepada orang tua yang sudah meninggal? Terkait hal ini Syamsul Rijal Hamid dalam bukunya Jalan ke Hadirat Allah menjelaskan bahwa cara yang baik adalah dengan meniatkannya dalam hati untuk mereka ketika ingin bersedekah.
ADVERTISEMENT
Adapun bacaan doa niat sedekah untuk orang tua yang sudah meninggal adalah seperti ini, “Ya Allah, aku berniat menghadiahkan pahala sedekahku ini kepada almarhum bapakku, atau almarhumah ibuku.”
Setelah memberikan amal sedekah dalam bentuk apapun, dianjurkan juga untuk membaca doa bersedekah berikut ini:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Tuhan kami, terimalah persembahan dari kami. Sungguh Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui.” (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 408)
Selain bersedekah, terdapat cara lain untuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia yang dapat diamalkan oleh setiap umat Islam. Apa saja cara-cara tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia
Melansir situs resmi Nahdlatul Ulama (NU), Rasulullah SAW telah mengajarkan kepada umatnya bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia. Hal ini, berdasarkan pada hadits-hadits Nabi tentang tata cara berbakti kepada orang tua berikut ini:
Dari Abu Usaid berkata, “Suatu ketika saya sedang duduk-duduk bersama Rasulullah SAW. Tiba-tiba ada seorang laki-laki dari sahabat Anshar sowan. Ia bertanya kepada Rasul, ‘Ya Rasul, apakah saya bisa berbaik budi kepada kedua orang tua saya yang sudah meninggal?’
Rasul lalu menjawab, ‘Iya, ada empat hal, yaitu (1) mendoakan mereka, (2) memohonkan ampunan untuk keduanya, (3) menunaikan janji mereka dan memuliakan teman mereka, dan (4) menjalin silaturahim dengan orang-orang yang tidak akan menjadi saudaramu kecuali melalui perantara ayah-ibumu. Itulah budi baik yang harus kamu lakukan setelah mereka meninggal’.” (Musnad Ahmad: 16059)
ADVERTISEMENT
Pada hadits di atas dapat dipahami bahwa terdapat empat hal yang dapat dilakukan dalam rangka berbakti dan berbuat baik kepada orang tua yang sudah meninggal dunia. Pertama, mendoakan kedua orang tua.
Doa anak yang salih kepada kedua orang tuanya merupakan bentuk ibadah yang tidak akan pernah terputus. Walaupun orang tua sudah meninggal dunia.
Kedua, banyak meminta ampunan kepada Allah SWT. Baik memohon untuk diberikan rahmat, dilapangkan kuburnya, diringankan azabnya, maupun meminta ampunan kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dilakukan orang tua semasa hidupnya di dunia.
Ketiga, memenuhi janji orang tua berupa wasiat-wasiat kebaikan yang belum sempat mereka wujudkan. Terakhir, menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat orang tua yang tidak pernah terjalin sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, berbakti kepada kedua orang tua tidak terbatas hanya saat mereka masih hidup. Sampai orang tua meninggal pun seorang anak harus tetap berbakti kepada mereka dengan cara-cara yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
(IMR)