Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Doa Orang yang Tersakiti Sesuai yang Dicontohkan Nabi Muhammad
10 Februari 2023 12:52 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Berita Hari Ini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Doa orang yang tersakiti termasuk ke dalam salah satu doa yang mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Para ulama menyebutnya sebagai doa yang tidak ada hijab (pemisah) antara orang yang berdoa dengan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.” (HR. Tirmidzi)
Menurut Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi dalam buku Ringkasan Fiqih Sunnah Sayyid Sadiq, janji Allah SWT akan mengabulkan doa orang yang dizalimi adalah pembuktian bahwa Dia sangat tidak menyukai perbuatan zalim. Sehingga, Allah SWT akan memberikan perlindungan kepada orang-orang yang tersakiti dengan mengabulkan doa-doa mereka.
ADVERTISEMENT
Doa Orang yang Tersakiti dalam Islam
Dikutip dari buku Kumpulan Doa, Zikir, dan Wirid Rasulullah SAW oleh Syaikh Sa'ad Al-Qahtan, pembahasan tentang doa orang-orang yang tersakiti tercantum dalam Surat An-Naml ayat 62.
اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوْۤءَ وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاۤءَ الْاَرْضِۗ ءَاِلٰهٌ مَّعَ اللّٰهِ ۗقَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَۗ
Amman yujiibu mudhtharra idzaa da’aahu wayaksyifussuu-a wayaj’alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qoliilan maa tadzakkaruun(a)."a wayaj alukum khulafaa-al ardhi ailahun ma’allahi qoliilan maa tadzakkaruun(a)."
Artinya: "Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat,". (QS An Naml ayat 62).
ADVERTISEMENT
Masih dari sumber yang sama, umat Muslim dapat membaca doa Nabi Musa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh A'masy dari Sayaqiq dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda:
“Maukah kamu kuajari tentang kalimat-kalimat yang dibaca oleh Musa As. ketika ia melintasi lautan bersama Bani Israil?” Kamimenjawab, tentu, ya Rasulallah.” Kemudian Rasul menjawab, “Bacalah allâhumma lakal hamdu wailaikal musytaka, wa antal musta’ân, wa lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil adzîmi” (ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, hanya kepada-Mu Dzat yang dimintai pertolongan. Tidak ada kekuatan untuk menjalankan sebuah ketaatan dan menghindari kemaksiatan kecuali pertolongan Allah yang maha Agung).” (HR. Abdullah bin Masud).
Selain itu, menurut Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menyampaikan bahwa Allah telah menyiapkan surga yang seluas langit dan bumi bagi orang-orang yang berhasil menahan amarah saat tersakiti.
ADVERTISEMENT
Ustadz Adi juga mengungkapkan bahwa doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW ketika tersakiti adalah doa qunut.
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّ مَاقَضَيْتَ، فَاِنَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ
Allahummah dinii fii man hadaiits, wa ‘aafiinii fii man ‘aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, Wa baarik lii fiimaa a'thaita, Wa qi nii birohmatika syarra maa qadlaits, Fa innaka taqdli wala yuqdlaa ‘alaik, Wa innahu laa yadzillu man walait, Tabaarakta rabbanaa wa ta'ala its.
Artinya: “Ya Allah, berilah kepadaku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berikanlah kesejahteraan untukku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah diriku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan untukku dari apa-apa yang telah Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah diriku aku dari semua keburukan yang telah Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau yang berhak memutuskan dan tidak diputuskan atasMu, dan tidak ada kehinaan kepada orang yang sudah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, yang lagi Maha Tinggi,”.
ADVERTISEMENT
Ini adalah doa yang diamalkan Rasulullah SAW saat dikhianati oleh kaum kafir. Dari hal ini, diharapkan umat Muslim memahami tentang larangan mendoakan hal buruk kepada orang yang telah menyakiti.
Selain itu, ada juga doa yang dapat diamalkan untuk menguatkan hati seorang Muslim dalam menghadapi ujian. Diriwayatkan dari Imam Thabrani, Abu Umamah berkata:
"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berkata (mengajari) seseorang, katakanlah:
"Allahumma inni as-aluka nafsaan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa yardho bi qodho-ika wataqna bi ’atho-ika."
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapan Mu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu." (HR. Thabrani)
(PHR)